Gambaran Fasilitas Sanitasi Pada Balita Stunting di Desa Nekbaun Kecamatan Amarasi Barat
Abstract
Stunting merupakan gambaran keadan gagal tumbuh kembang pada balita yang terjadi dalam jangka waktu lama, yang dapat terlihat dari kondisi balita lebih pendek dibanding tinggi badan pada umumnya (yang seusia). Permasalahan Stunting merupakan permasalahan multidimensional, yang terdiri dari penyebab langsung, penyebab tidak langsung dan penyebab yang mendasari. Sanitasi merupakan salah satu faktor tidak langsung yang mempengaruhi kejadian Stunting, akses terhadap sanitasi layak yang tidak terpenuhi membuat tubuh mudah terserang penyakit infeksi seperti diare dan cacingan. Berdasarkan data, dari 27,67% balita Stunting 11% nya mengalami diare yang dipengaruhi oleh penyebab tidak langsung yakni sebesar 22,39% kepala keluarga belum mengakses sanitasi layak (Riskesdas, 2018) Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang di kaji secara kuantitatif, Penelitian ini dilakukan untuk memaparkan kondisi gambaran fasilitas sanitasi pada balita Stunting di Desa Nekbaun Kecamatan Amarasi Barat yang dilakukan pada bulan juni 2025. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 balita Stunting yang semuanya dijadikan sampel menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semuanya (100%) responden telah memiliki fasilitas air bersih yang memenuhi syarat. Terdapat 90% responden memiliki fasilitas jamban tidak memenuhi syarat. Terdapat 100% atau semua responden tidak memiliki fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memenuhi syarat. Terdapat 100% fasilitas penyimpanan air minum tidak memenuhi syarat dan 54% penyimpanan makanan tidak memenuhi syarat. Terdapat 100% fasilitas penampungan sampah rumah tangga tidak memenuhi syarat. Terdapat 100% fasilitas saluran pembuangan air limbah rumah tangga tidak memenuhi syarat. Diharapkan optimalisasi dukungan pemerintah dan dinas terkait dalam berbagai bentuk peraturan guna mendukung ketersediaan fasilitas sanitasi di setiap rumah tangga.