HEALTH POWER SUPPORT WITH DRUG COMPLIANCE COMPLIANCE IN HIV PATIENTS IN CLASS II GRADUATION A TANGERANG
Abstract
Salah satu terapi pada pasien HIV/AIDS adalah terapi ARV. Terapi ini dijalani seumur hidup oleh pasien HIV/AIDS untuk tetap mempertahankan imunitas pasien. Oleh karena itu penggunaan ARV memerlukan kepatuhan yang tinggi untuk mencapai keberhasilan terapi dan mencegah resistensi. Dukungan sosial merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan dalam perawatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum ARV pada penderita HIV di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang. Metode penelitian menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh narapidana dengan HIV/AIDS di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Total Sampling. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian dari 33 penderita HIV sebagian besar yaitu 18 (54,5%) pasien menyatakan mendapatkan dukungan dari tenaga kesehatan dan 19 (57,6%) pasien menyatakan patuh minum ARV. Terdapat hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum ARV penderita HIV di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang (p value 0,027). Dengan nilai POR =7,000 (95% CI=1,493-32,818) yang berarti bahwa pasien yang tidak mendapatkan dukungan tenaga kesehatan berpeluang 7 kali lebih besar untuk tidak patuh minum ARV dibandingkan dengan penderita HIV yang mendapatkan dukungan tenaga kesehatan. Kesimpulan: Ada hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum ARV pada penderita HIV di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang. Lapas diharapkan tidak hanya menjadi sarana kesehatan yang bersifat kuratif, tetapi juga bersifat preventif dalam pencegahan penularan HIV/AIDS.