Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Pelaksana

  • Dewi Nur Puspita Sari Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Yatsi Madani
  • Yeni Gumiati Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Universitas Yatsi Madani
  • Nurry Ayuningtyas Dosen Program Studi Keperawatan Universitas Yatsi Madani

Abstract

Latar Belakang : Pelayanan kesehatan yang melibatkan perawat didalamnya dapat diukur melalui suatu penilaian kinerja. Kinerja seorang perawat dapat di nilai dari mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah motivasi, etos kerja, lingkungan kerja, kompetensi, kepuasan kerja. Kurangnya kompetensi individu serta dukungan dari organisasi dan manajemen dapat mempengaruhi kinerja dari perawat pelaksana. Desain Penelitian : dalam penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden. Hasil Penelitian : di dapatkan data ssebagian besar Perawat Pelaksana memiliki kompetensi individu baik sebanyak 41 orang (41,8%), dukungan organisasi cukup sebanyak 65 orang (66,3%), dukungan manajemen baik sebanyak 82 orang (83,7 %) hasil penelitian dengan P Value 0, 262. Kesimpulan: Ada pengaruh dukungan organisasi terhadap kinerja Perawat Pelaksana dengan P Value 0,018. Ada pengaruh dukungan manajemen terhadap kinerja Perawat Pelaksana dengan P Value 0,537. Saran : Meningkatkan dukungan organisasi seperti penyedian sarana dan prasarana serta jaminan kesehatan dan keselamatan kerja serta melakukan supervisi terhadap perawat pelaksana.

References

AACN, A. (2016). Buku ajar keperawatan klinis Kozier & Erb. Ed. 5. Jakarata : EGC.

American Joint Committee on Cancer, (2018). AJCC Cancer Staging Manual. Edisi 8. New York. Springer

Anne Lyberg, Anne Lise Holm, Erna Lassenius, Ingela Berggren, Elisabeth Severinsson. 2013. Older persons’ experiences of depressive ill-health and family support. Journal of Nursing Research and Practice. 20(13):1-8. http://dx.doi.org/10.1155/2013/837529

Asean Stressor Of Journal (2019). Patient’s perceptions of stressors in the intensive care unit : a meta-analysis. (https//scholarworks.smith.edu. diakses 5 Desember 2022.

Bailey, A. (2005, 01 29). 90-95. Retrieved from Science Direct.com: www.sciencedirect.com/science/journal/20052901.

Bayu Teovilus (2018). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Pasien Kanker Tentang Kemoterapi Dengan Kecemasan Dalam Menjalani Tindakan Kemoterapi Di Rsud Panembahan Senopati Bantul. Naskah Jurnal Publikasi Keperawatan Indonesia. Diunggal pada Desember 2022.

Black, J dan Hawks, J. 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan. Dialihbahasakan oleh Nampira R. Jakarta: Salemba Emban Patria.

Caplan & Sadock, B. (2010). Buku ajar psikiatri klinis, Ed. 2. Jakarta : EGC.

Dwi Kartika Rukmi (2020). Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Kemoterapi Dengan Kecemasan Dalam Menjalani Tindakan Kemoterapi Di Rsud Panembahan Senopati Bantul. Naskah Jurnal Publikasi Keperawatan Indonesia. Diunggal pada Desember 2022

Hudak, C. M & Gallo, BM. (2018). Critical Care Nursing: A Holistic Approach. Edisi ke-8. Alih Bahasa Subekti. Jakarta: EGC.

Ismansyah, Rini Ernawati, Rusilawati (2018). Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Mengenai Dampak Bahaya Tindakan Kemoterapi Bagi Perawat. Naskah Jurnal Publikasi Keperawatan Indonesia. Diunggal pada Desember 2022 .

Jeas, (2022). Manajemen stress cemas dan depresi. Jakarta: FKUI.

John Barron . I, Sadock B. J, Grebb J.A. (2018). Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemahan Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara.

Julham. (2019). Pemantauan Pasien Kritis, Edisi 2. Jakarta: Erlangga.

Junaedi (2020). Hubungan Antara Persepsi Pasien Tentang Perilaku Caring Perawat Dengan Kecemasan Pasien Kemoterapi Pada Kanker Payudara Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta. Naskah Jurnal Publikasi Keperawatan Indonesia. Diunggal pada Desember 2022.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta : Kemenkes RI.

Kozier, Erb, Berman, Snyder. (2009). Buku Ajar Fundamental keperawatan Konsep, proses & Praktek. Edisi 5. Alih bahasa : Eny,M., Esti, W., Devi, Y. Jakarta: EGC.

LeMone, P, & Burke.(2017). Medical surgical nursing : Critical thinking in client care.( 4th ed). Pearson Prentice Hall : New Jersey.

McKinley. S, M. C. (2008). Validity of the faces anxiety scale for the assesment of anxiety in intensive care patients not receiving mechanical ventilation. Journal Psychosom Res, 64 (5). 503-7.

Misgianto, et al., (2018). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.

Puspitasari (2017). Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Prinsip Etika Terhadap Persepsi Caring Pada Pasien Intra Operatif Di Instalasi Bedah Sentral Rsup Dr. Kariadi Semarang. Naskah Jurnal Publikasi Keperawatan Indonesia. Diunggal pada Desember 2022.

Rusilawati (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kemoterapi Dengan Kecemasan Mengenai Dampak Tindakan Kemoterapi Bagi Perawat Di Ruang Teratai Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Naskah Jurnal Publikasi Keperawatan Indonesia. Diunggal pada Desember 2022.

Siburian, (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pasien Di Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta. Skripsi Pubikasi.

Stuart, G. W. (2010). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 1. Jakarta : EGC.

Stuart, G. W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Sumiyati (2015). Hubungan Karateristik terhadap perliku kesehatan. Jurnal Kepeawatan Indonesia. Diunggah pada Desember 2022 Jam 11.20 WIB.

Suwarno (2013). Perkembangan Manusia dan Sosialnya: MediaIndo.Jakarta

Videsback, S. L. (2018). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta : EGC.

WHO (2016). American Cancer Society (ACS) cancer the Word. Publish Date 2016.. www.who.sl21.,0Retrievedfromwww.who.int/entity/reproductivehealth:http://www.who.int/entity/reproductivehealth/topics/fgm/health_consequences_fgm/en34K.

Published
2024-06-01