Pengaruh Pendidikan Video Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Remaja

  • Febi Ratnasari Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Yatsi Madani
  • Fajrin Nur Azizah Dosen Kebidanan Universitas Yarsi Pratama
  • Dhea Ayunanda Astrieta P Dosen Kebidanan Universitas Yarsi Pratama
  • Ainul Latifah Mahasiswa Keperawatan Universitas Yatsi Madani

Abstract

Latar Belakang: Payudara merupakan salah satu organ kewanitaan yang penting. Pentingnya peran payudara tidak lepas dari kemungkinan terjadinya masalah yang menyerang payudara. Salah satu masalah kesehatan wanita yang sangat dikhawatirkan adalah Ca Mamae / Kanker Payudara. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara mendeteksi benjolan payudara secara dini. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain pra-eksperimental dengan menggunakan desain one-group pre-test post-test. Populasi penelitian remaja di Desa Kemiri dengan sampel sebanyak 30 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan teori Fraenkel dan Wallen, uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil : Hasil analisis menunjukkan bahwa Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, dengan Ha diterima dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku pemeriksaan diri remaja pada data pre-test dan post-test. Kesimpulan : Terdapat pengaruh video edukasi SADARI terhadap perilaku SADARI pada remaja di Desa Kemiri. Saran : Diharapkan kepada seluruh remaja putri dapat memanfaatkan teknologi untuk mencari informasi kesehatan khususnya mengenai kesehatan wanita berupa deteksi dini kanker payudara dengan video edukasi SADARI guna mengubah pengetahuan dan tumbuhnya perilaku positif tentang SADARI.

Published
2024-05-31