Dampak Kegiatan Menganyam Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Usia 5-6 Tahun
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah koordinasi antara tangan dan mata anak masih kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan menganyam terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di TK Muslimat NU Nurul Hikmah Kabupaten Lumajang yang berusia lima sampai enam tahun. Menggunakan teknik Pra-Experimental Pre Test-Post Test One Group Design, jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel, yang mencakup hingga 16 anak. Temuan penelitian menunjukkan bahwa memberikan kegiatan menenun kepada anak-anak berusia antara lima dan enam tahun dapat meningkatkan kemampuan motorik halus mereka. Dengan menggunakan uji Wilcoxon Match Pairs Test yang menghasilkan nilai p = 0,000 dan nilai signifikan α < 0,05 untuk menerima H1, analisis data menunjukkan bahwa kegiatan menganyam berdampak pada perkembangan motorik halus anak-anak usia prasekolah di TK Muslimat NU Nurul Hikmah Kabupaten Lumajang yang berusia 5-6 tahun.