Gambaran Pengetahuan Dan Tindakan Pencegahan Diabetes Melitus Pada Anggota Keluarga Yang Berisiko

  • Foni Bell Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana
  • Honey I. Ndoen Bagian Epidemiologi Dan Biostatistika, FKM Universitas Nusa Cendana
  • Sigit Purnawan Bagian Epidemiologi Dan Biostatistika, FKM Universitas Nusa Cendana

Abstract

Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya tinggi. Biaya perawatan yang dibutuhkan di Indonesia mencapai Rp.500 miliar per-tahun, maka perlu adanya upaya untuk pencegahan penyakit tersebut. Untuk mencegah timbulnya kasus Diabetes maka masyarakat perlu mengetahui tindakan-tindakan pencegahan yang berhubungan dengan kejadian penyakit ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan tindakan pencegahan Diabetes pada anggota keluarga yang berisiko di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif  dengan total sampel sebanyak  89 responden. Analisis data dilakukan dengan metode dekriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 43 responden (48,3%) yang berpengetahuan baik hanya 11 responden (12,4%) yang melakukan tindakan pencegahan,  sisanya 32 responden (42,6%) tidak melakukan tindakan pencegahan, sedangkan dari 46 responden (51,7%) yang berpengetahuan kurang ternyata semuanya tidak melakukan tindakan pencegahan sama sekali. Diharapkan kepada anggota keluarga yang berisiko agar dapat melakukan gaya hidup sehat.

References

Almaini & Heriyanti, H. (2019) ‘’Pengaruh Kepatuhan Diet, Aktifitas Fisik dan Pengobatan dengan Perubahan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Suku Rejang’’. Jurnal Keperawatan Raflesia 1(1):55-56.doi://doi.org/10.33088/jkr.v1i1.393

American Diabetes Association. (2010). “Standards of Medical Care in Diabetes 2010.” 33. doi: 10.2337/dc10-S011.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Rineka Cipta: Yogyakarta.

Arriany, I., Junadi, J., & Laksono, A. D. (2020). Pelatihan E-Learning Untuk Tutor Pendidikan Kesetaraan. Community Development Journal: JurnalPengabdian Masyarakat,1(2),118-124.http://doi.org/10.31004/cdj.v1i2.726

Chamberlain, J. & Herman,W. (2017). “Terapi Farmakologis Untuk Diabetes Tipe 2. Sinopsis American Diabetes Association Standards of Medical Care in Diabetes Tahun 2017.” 35(1):4–7. https://doi.org/10.2337/cd16- 0067.

Desi, Rini, E., & Halim, R. (2018). “Determinan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Talang Bakung Kota Jambi.” Jurnal Kesmas Jambi 2(1):50–58.https://doi.org/10.22437/jkmj.v2i1.6539.

Faida, A., & Santik,Y. (2020). “Kejadian Diabetes Melitus Tipe I Pada Usia 10- 30 Tahun.” Higeia Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat 4(1):33–42. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i1.31763.

Gebang, A. ( 2021). ''Hubungan Faktor Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2021''.Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat8(2):77-78

https://jkkmfikesunipa.nusanipa.ac.id/index.php/hlj- Unipa/article/view/89 Hadijaya, S. (2012). Administrasi Pendidikan.

Irwan, I., F. Ahmad, & Bialangi, S. (2021). “Hubungan Riwayat Keluarga Dan Perilaku Sedentari Terhadap Kejadian Diabetes Melitus.” Jurnal PenelitianSains3(1):103–14. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v3i1.7075

Kemenkes RI. 2018. Hasil Utama Riskesdas Tahun (2018). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2015). “Peraturan Menteri Kesehatan RI No 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.” Peraturan Menteri Kesehatan RI No.71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit TidakMenular (1775):32.

Kemenkes RI. (2020). “Infodatin Tetap Produktif, Cegah, Dan Atasi Diabetes Melitus2020.” Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI 1– 10.

Kurniawaty, Evi, & Yanita, B. (2018). “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2.”Jurnal Medis UniversitasLampung5(2):112–23. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/10 73.

Lutfiawati, N. (2021). “Hubungan Tingkat Pengetahuan Pola Makan Dengan Faktor Risiko Diabetes Melitus Pada Remaja.” Jurnal Hasana Nusantara 1(6):15–25. http://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/171.

Marwiyah, S. ( 2012 ). Konsep Pendidikan Berbasis Kecakapan Hidup.Jurnal Falasifa 3(1), 75-97.

Meriyadi, N. (2022). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor Provinsi Jawa Barat Tahun 2021.” Promotor 5(6):461. doi: 10.32832/pro.v5i6.8749.

Naba, O., Adu, A., & Hinga, I. (2021).'' Gambaran Karakteristik Pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang.''Jurnal Media Kesehatan Masyarakat 3(2):186-194 https://doi.org/10.35508/mkm

Nurhayati (2022).‘’Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes,Self Management Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2’’. Journal of Nursing and Health Science 1(2):58-65

Nuraisyah, F., Ruliyandri, R., & Matahari, R. (2021).“Riwayat Keluarga Diabetes Tipe 2 Dengan Kadar Gula Darah.” Jurnal Kebidanan DanKeperawatan16(2):253–59. https://ejournal.unisayogya.ac.id/ejournal/index.php/jkk. Pranata & Khasanah. (2017). Merawat Penderita Diabetes Melitus. Edisi Pert.Pustaka Panasea : Yogyakarta.

Priyoto (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta: NuhaMedika.

Puskesmas Oepoi. (2022) . Data Kunjungan Pasien Diabetes Melitus. Puskesmas Oepoi Kecamatan Oebobo. Kota Kupang.

Redja Mudyahardjo. (2011). Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-Dasar Pendidikan Pada Umumnya. Raja Grafindo PersadaJakarta.

Silalahi, L.(2019). “Hubungan Pengetahuan Dan Tindakan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2.” Jurnal Promkes 7(2):223. doi: 10.20473/jpk.v7.i2.2019.223- 232.

Suharsimi, N. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta : Yokyakarta.

Wawan, A., & Dewi, M. (2018). Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Manusia. Nuha Medika : Yogyakarta.

Widani, N. (2019 ). ''Penyuluhan Pentingnya Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja di Sos Desatarun Jakarta.''JurnalPATRIA1(1)57https://doi.org/10.24167/patria.v1i1.177

Zaenuri, I., dan Jayanti Nova, A. (2012). Hubungan Antara Motivasi Ibu dengan Kunjungan Balita Ke Posyandu Doi Dsn. Belahan Wilayah Kerja Puskesmas Puri. Jurnal Keperawatan Sehat, 5(1).

Published
2024-12-31