Faktor Risiko Kejadian Dispepsia Pada Masyarakat Usia 15-64 Tahun Di Kelurahan Oesao Wilayah Kerja Puskesmas Oesao

  • Elistho Adrianus Ndun Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana
  • Sigit Purnawan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Nusa Cendana Kupang
  • Deviarbi Sakke Tira Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Nusa Cendana Kupang

Abstract

Dispepsia merupakan penyakit tidak menular yang terjadi disaluran pencernaan dengan kumpulan gejala seperti nyeri ulu hati atau rasa tidak nyaman dilambung, mual, muntah, kembung, perut terasa penuh. Hingga bulan juni 2022 kejadian dispepsia di kelurahan oesao mencapai 376 kasus dan lebih dominan terjadi pada kelompok usia produktif 15-64 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain case control. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian dispepsia pada masyarakat usia 15-64 tahun di Kelurahan Oesao, wilayah kerja Puskesmas Oesao. Penelitian ini dilakukan di kelurahan Oesao, Wilayah kerja Puskesmas Oesao dari bulan Mei-Juni 2023. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 213 responden dengan perbandingan 1:2 dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian ada hubungan antara pola makan dengan kejadian dispepsia dengan nilai p.value < alpha (0,05). Ada hubungan antara konsumsi kopi dengan kejadian dispepsia dengan nilai p.value < alpha (0,05). Ada hubungan antara konsumsi alkohol dengann kejadian dispepsia dengan nilai p.value < alpha (0,05). Ada hubungan antara konsumsi makanan asam atau pedas dengan kejadian dispepsia dengan nilai p.value < alpha (0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah variabel pola konsumsi, konsumsi kopi, konsumsi alkohol, dan konsumsi makanan asam atau pedas memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian dispepsia.

Published
2024-05-31