Hubungan Kecanduan Game Online Dengan Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia 11-12 Tahun

  • Siti Nurhasanah Fakultas Kesehatan, Universitas Yatsi Madani
  • Nurry Ayuningtyas Kusumastuti Fakultas Kesehatan, Universitas Yatsi Madani

Abstract

Latar Belakang: usia 11 sampai 12 tahun termasuk dalam fase manajemen formal, yaitu anak mengalami kemampuan berpikir abstrak dan imajinatif. Fase tersebut termasuk dalam salah satu tahapan dalam perkembangan kognitif yang memiliki beberapa aspek seperti daya pikir, bahasa dan daya ingat. Perkembangan kognitif dapat dipengaruhi salah satunya dengan kecanduan bermain game online. 64,8% penduduk Indonesia menggunakan internet dengan 55% Pulau jawa dan 34,3% Provinsi Jawa Tengah. Tujuan: mengetahui hubungan kecanduan game online dengan perkembangan kognitif pada anak usia 11-12 tahun di SDN Kedaung Barat IV. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan survey kuantitatif dengan desain analitik cross-sectional. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner, dengan total sampel sebanyak 143 responden, dan menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik menggunakan uji spearman rank. Hasil Penelitian: pada analisis univariat didapatkan hasil mayoritas 90 responden (62,9 %) mengalami kecanduan game online sedang dan 94 responden (65,7 %) memiliki perkembangan kognitif yang dikategorikan  sedang. Hasil uji spearman rank menunjukkan tidak ada hubungan antara kecanduan game online dengan perkembangan kognitif dengan hasi p-value = 0, 568 (>0,05). Kesimpulan: tidak ada hubungan kecanduan game online dengan perkembangan kognitif pada anak usia 11-12 tahun di SDN Kedaung Barat IV.

Published
2024-05-31