FFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Siswi SMK Kesehatan Atambua

  • Disa Clarita Magho Naga 1Mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang
  • Yuliana Radja Riwu Dosen Universitas Nusa Cendana Kupang
  • Helga J. N. Ndun Dosen Universitas Nusa Cendana Kupang

Abstract

ABSTRAK

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi adalah salah satu metode deteksi dini kanker payudara yang dapat dilakukan secara mandiri oleh perempuan. SADARI sangat penting untuk dilakukan karena  85% benjolan pada payudara dapat di temukan oleh penderita itu sendiri, namun masih banyak siswi yang belum memahami apa itu SADARI dan pentingnya melakukan tindakan SADARI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan SADARI pada siswi SMK Kesehatan Atambua. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SMK Kesehatan Atambua dengan sampel berjumlah 86 siswi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik dengan uji chi-square. Hasil uji statistisk menunjukan ada pengaruh antara pengetahuan (ρ-value= 0,000), sikap (ρ-value= 0,000), dan sumber informasi (ρ-value= 0,000) terhadap tindakan SADARI. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas dalam penelitian ini yang terdiri dari pengetahuan, sikap, dan sumber informasi memiliki pengaruh terhadap tindakan SADARI siswi SMK Kesehatan Atambua. Siswi perlu berperan aktif untuk memperoleh informasi tentang SADARI dan mampu melakukan tindakan SADARI secara rutin dengan langkah-langkah yang tepat. Dinas kesehatan Kabupaten Belu diharapkan dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan lewat berbagai metode khususnya penyuluhan/sosialisasi tentang SADARI.

 

References

Angrainy, R. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap Tentang Sadari dalam Mendeteksi Dini Kanker Payudara Pada Remaja. Jurnal Endurance, 2(2), 232. https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1766

Efni, N., & Fatmawati, T. Y. (2021). Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMA N 8 Kota Jambi. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 3(1), 28.

Fatimah, H. R. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Sadari pada Wanita di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Skripsi. Prodi Sarjana Terapan Jurusan Kebidanan: Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Yogyakarta. https://doi.org/http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1697/

Globocon. (2020). Global Cancer Observatory. https://gco.iarc.fr/

Herman, I. V. I., & Hinga, I. A. T. (2019). Gambaran Perilaku Mahasiswi dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Chmk Health Journal, 3(April), 3–10.

Hutagaol, S. M. (2020). Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Mahasiswi tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) di Universitas Sumatera Utara Tahun 2020. Skripsi. Prodi Pendidikan Dan Profesi Dokter: Universitas Sumatera Utara.

Maharani E. (2018). Paparan Media dan Dukungan Orang Tua Berhubungan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Madrasah Aliyah Al Wathoniyyah Tlogosari Wetan. Manuscript, Prodi S1 K.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2018). metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Sari, P., Sayuti, S., Ridwan, M., Rekiaddin, L. O., & Anisa, A. (2020). Hubungan antara Pengetahuan dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS). Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 2(2), 31.

Septi, A., & Eka, H. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Mahasiswi Non Kesehatan UIN Antasari Banjarmasin. Jurkessia, IX, 2.

WHO. (2020). Cancer in number. World Health Organization, 419, 1–2.

Published
2023-12-31