Analisis Kunjungan Antenatal Care (ANC) Dengan Kejadian Komplikasi Persalinan

  • Etty Nurkhayati Universitas Faletehan
  • Dewi Virma Septavia Universitas Faletehan

Abstract

Penyebab utama kematian ibu dan bayi salah satunya adalah komplikasi persalinan, dimana mayoritas kematian tersebut seharusnya dapat dicegah dengan deteksi dini dan intervensi sejak masa kehamilan. Frekuensi pemeriksaan antenatal care (ANC) yang tidak teratur, membuat kelainan yang timbul dalam kehamilan tidak dapat terdeteksi sedini mungkin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kunjungan pemeriksaan kehamilan dengan kejadian kompliksi persalinan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan Case Control dengan jumlah sampel sebanyak 180 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa kejadian kejadian komplikasi persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Cinangka tahun 2021 sebesar 10,3% dan sebagian besar ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Cinangka tahun 2021 melakukan kunjungan ANC secara lengkap (67,2%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara kelengkapan kunjungan ANC dengan komplikasi persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Cinangka tahun 2021 (p value = 0,005). Diharapka pihak puskesmas memberikan penyuluhan kepada ibu hamil mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, sehingga pengetahuan kesehatan ibu hamil menjadi lebih baik dan terjadi perubahan perilaku pemeriksaan kehamilan yang lebih baik.

 

References

Arikunto. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Astuti. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu 1 Kehamilan. Rohima Press.

Hariyanti (2021). Antenatal Care dan Komplikasi Persalinan Di Indonesia: Analisis Data Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2017. JMSWH Journal of Midwifery Science and Women’s Health Volume 1, Nomor 2. Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta

Kemenkes RI. (2011). Lima Strategi Operasional Turunkan Angka Kematian Ibu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI. (2017). Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI. (2019). Modul Teori: Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI. (2020). Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kemenkes RI. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 21 Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kurniarum. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Kemenkes RI

Mandriwati. (2016). Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. EGC.

Mufdlilah. (2019). Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. EGC.

Mochtar, R. (2013). Sinopsis Obstetri: obstetric fisiologi, obstetric patologi. Edisi 3. EGC. Jakarta.

Notoatmodjo. (2018). Metodologi penelitian kesehatan edisi revisi (Edisi Revi). Rineka Cipta.

Prasetyawati. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Nuha Medika.

Prawirohardjo. (2016). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka.

Pusdiknas. (2013). Buku 2 Asuhan Antenatal. Pusdiknas-WHO-JHPIEGO.

Rukiyah. (2012). Asuhan Kebidanan Kehamilan (2nd ed.). Trans Info Media.

Reeder, S.J. (2014). Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi, & Keluarga. Volume 2, Edisi 18. Jakarta: EGC

Saifudin. (2016). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP_YS.

Sastroasmoro, S. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto

WHO. (2017). Maternal Mortality Text. Angka Kematian Ibu. http://www.who.int/gho/maternal_health/mortality/maternal_mortality_text/en/.

WHO. (2019). Maternal Mortality. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality.

Published
2023-12-31