Hubungan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kemandirian Dalam Merawat Diri Pada Lanjut Usia

  • Meynur Rohmah Program Studi Keperawatan, Universitas Yatsi Madani
  • Dewi Nur Puspita Sari Program Studi Keperawatan, Universitas Yatsi Madani
  • Tuti Wahyuningsih Program Studi Keperawatan, Universitas Yatsi Madani
  • Tika Fatmala Program Studi Keperawatan, Universitas Yatsi Madani

Abstract

Lanjut usia (Lansia) bila dibandingkan dengan kelompok usia lain memiliki keunikan tersendiri, hal
ini dapat diketahui dengan mendalami teori-teori gerontik dan perubahan-perubahan yang terjadi.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin terhadap tingkat kemandirian
dalam merawat diri pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan
pendekatan potong lintang (cross sectional), yaitu pengukuran variabel bebas (independent) dan
variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan. Pengukuran variabel dilakukan dengan
wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan umur lanjut usia
terbanyak yang berusia 60-74 tahun sebanyak 10 orang (55,6%), berdasarkan jenis kelamin jumlah
lanjut usia yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sama, yaitu lanjut usia laki-laki 9 orang
(50%), lanjut usia perempuan 9 orang (50%), berdasarkan pendidikan adalah SMA tamat sebanyak
8 orang (44,4%), berdasarkan status perkawinan adalah duda/janda 10 orang (55,6%), dari hasil
analisis bivariat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap
tingkat kemandirian dalam merawat diri pada lanjut usia. Kesimpulan penelitian, tidak terdapat
hubungan antara jenis kelamin terhadap tingkat kemandirian dalam merawat diri pada lanjut usia.
Disarankan Bagi panti Wredha agar pengurus panti mengajarkan atau memberitahukan kepada para
lansia yang masih mandiri dalam melakukan ADL (Activity Daily Living) untuk membantu lansia
yang tidak atau kurang mandiri dalam melakukan ADL (Activity Daily Living).
Kata Kunci : lanjut usia, jenis kelamin, kemandirian

References

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Hardiwinoto. 2008. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Kepala Keluarga Dalam
Upaya Mengontrol Hipertensi Pada Lansia Di Desa Ngembatpadas Kecamatan
Gembolong Sragen. Dalam : Agung Haryanto. Diakses dari: http://ums.ac.id. Tanggal 04
September 2019. Skripsi tidak dipublikasikan.
Homson. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Lansia. Dalam: Siti Yulian.
Diakses dari: http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitiyulian-5170-2bab1.pdf.
Tanggal 03
September 2019.
Skripsi
Tidak
Dipublikasikan.


Maryam,
R.Siti
dkk.

2008

.
Mengenal
Usia
Lanjut
dan
Perawatannya.
Jakarta
:
Salemba

Medika.

Mangoenprasodjo,

S.A. 2009. Gambaran Peranan Keluarga Terhadap Perilaku Hidup
Sehat Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan
Petisah. Dalam : Irvinda Hadi Kuswardani. Diakses dari : Diakses dari:
http://repository.usu.ac.id/pdf. Tanggal 03 September 2019. Skripsi Tidak
Dipublikasikan.
Notoadmodjo, S. 2010. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, Wahyudi (1999). Keperawatan gerontik. Edisi kedua. Jakarta: Buku Kedokteran.
Nugroho, Wahyudi (2000). Keperawatan gerontik (2). Jakarta: EGC.
Perry A.G & Potter P.A (1997). Foundamental of nursing: consepts process and practice
(4th ed). St Louis: CV Mosby Company.
Poewadarminta. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Puspita, Sari, Eka. 2006. Hubungan Antara Tingkat Usia dengan Tingkat Kemandirian
Lansia dalam Pemenuhan ADL di Panti Werdha Wlingi.diakses dari: http://
digilib.umm.ac.id/files/disk1/182/jiptummpp-gdl-s1-2007-ekapuspita-9060I.%2BPENDA-N.pdf.
Tanggal 16
September
2019.
Rachmawati, Sulistyanti Dian. 2008 . Pengaruh Jenis Kelamin, Pendidikan, dan Status
Perkawinan terhadap terjadinya Demensia pada Lansia. Dakses dari :
http://publikasi.umy.ac.id. Tanggal 02 September 2019.
Rekawati, K. 2002. Gambaran Kemampuan (Pengetahuan, Sikap dan Praktek)Lanjut Usia dalam
Pemenuhan Perawatan Diri di Panti Tresna Wredha Budi Mulya Jakarta Timur. Diakses dari:
http://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/04gambaran-kemampuan-lansia. Tanggal 03
September 2019.
Rinajumita. 2011. Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Kemandirian Lansia Di Wilayah Kerja
Puskesmas Lampasi Kecamatan Payakumbuh Utara. Diakses
dari:
http://repository.unand.ac.id. Tanggal 12 September 2019.
Setiabudi, Toni dkk (1999). Panduan gerontologu: tinjauan dari perbagai aspek. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Stanley, Mickey.2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi kedua. Jakarta : EGC.
Usman, M.Pd., Husain dkk. 2003. Pengantar Statistika. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Wardhona, H.M. 2009. Gambaran Peranan Keluarga Terhadap Perilaku Hidup Sehat Lanjut Usia
Di Wilayah Kerja Puskemas Drussalam Kecamatan Medan Petisah. Dalam : Irvinda Hadi
Kuwardani.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14741/1/09E02455.pdf.
tanggal 03 September 2019.
Yulian, Siti. 2009 . Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Lansia. Diakses dari :
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitiyulian-5170-3-bab2.pdf.
Tanggal 02 September 2019.
Published
2022-12-31