Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Obesitas Pada Residen Penyakit Dalam Rsud Dr. Zainoel Abidin

  • Tuti Sahara Stikes Medika Nurul Islam
  • Miniharianti STIKes Jabal Ghafur
  • Dedy Fachrizal Rsud Sultan Abdul Aziz Syah
  • Wardah Rsud Sultan Abdul Aziz Syah

Abstract

Obesitas merupakan kondisi yang mempunyai resiko peningkatan morbiditas dan mortalitas
penyakit kronis, kardiovaskuler, diabetes tipe II dan gangguan kolorekta. Obesitas ialan seorang
yang memiliki indeks masa tubuh >25Kg/M. Tujuan: peneltian ini untuk mengetahui analisis
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas. Metode penelitian: menggunakan
explanatory research. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling sehingga
didapatkan 63 responden Residen Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Alat yang dilakukan yaitu
kuesioner yang berisi pertanyaan: umur, tinggi badan (TB), berat badan (BB), pemeriksaan kadar
leptin. Analisis data menggunakan uji regresi linear ganda. Hasil analisis bivariate menunjukkan
bahwa ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan leptin yaitu 0,05>0,046, ada hubungan
yang bermakna antara obesitas dengan jenis kelamin yaitu 0,05>0,00, ada hubungan yang
bermakna antara obesitas dengan leptin yaitu 0,05>0,00, dan tidak ada hubungan yang bermakna
antara obesitas dengan gula darah puasa yaitu 0,05<0.885. Kesimpulan: faktor yang berhubungan
dengan IMT adalah kadar leptin. Peneliti merekomendasikan penggunaan hasil leptin sebagai
indikator peningkatan berat badan.
Kata kunci: leptin, residen, obesitas,

References

Blüher, S. and Mantzoros, C. S. (2009) ‘Leptin in humans: Lessons from
translational research’, American Journal of Clinical Nutrition, 89(3), pp.
991–997. doi: 10.3945/ajcn.2008.26788E.
Bravo, P. et al. (2006) ‘Leptin and Hypertension in Obesity, Vaskuler Health and
Risk Management’, 2(2), pp. 163–169.
Brennan, A. M. and Mantzoros, C. S. (2006) ‘Drug Insight: The role of leptin in
human physiology and pathophysiology - Emerging clinical applications’,
Nature Clinical Practice Endocrinology and Metabolism, 2(6), pp. 318–
327. doi: 10.1038/ncpendmet0196.
Ceddia, R. B. (2005) ‘Direct metabolic regulation in skeletal muscle and fat tissue
by leptin: Implications for glucose and fatty acids homeostasis’,
International Journal of Obesity, 29(10), pp. 1175–1183. doi:
10.1038/sj.ijo.0803025.
Crujeiras, A. B. et al. (2015) ‘Leptin resistance in obesity: An epigenetic
landscape’, Life Sciences, 140, pp. 57–63. doi: 10.1016/j.lfs.2015.05.003.
Dalamaga, M. et al. (2013) ‘Leptin at the intersection of neuroendocrinology and
metabolism: Current evidence and therapeutic perspectives’, Cell
Metabolism, 18(1), pp. 29–42. doi: 10.1016/j.cmet.2013.05.010.
Ekmen, N. et al. (2016) ‘Leptin as an important link between obesity and
cardiovascular risk factors in men with acute myocardial infarction’, Indian
Heart Journal, 68(2), pp. 132–137. doi: 10.1016/j.ihj.2015.07.032.
Green, E. D. et al. (1995) ‘The human obese (OB) gene: RNA expression pattern
and mapping on the physical, cytogenetic, and genetic maps of chromosome
7’, Genome Research, 5(1), pp. 5–12. doi: 10.1101/gr.5.1.5.
Moon, H. S. et al. (2013) ‘Leptin’s role in lipodystrophic and nonlipodystrophic
insulin-resistant and diabetic individuals’, Endocrine Reviews, 34(3), pp.
377–412. doi: 10.1210/er.2012-1053.
Riskesdas (2018) ‘Riset Kesehatan Dasar’, in. Indonesia.
Samuel, Varman T.; Shulman, G. I. (2012) ‘Integrating mechanisms for insulin
resistance’,
Cell,
148(5),
pp.
852–871.
doi:
10.1016/j.cell.2012.02.017.Integrating.
Schwartz, M. W. et al. (1996) ‘Cerebrospinal fluid leptin levels: Relationship to
plasma levels and to adiposity in humans’, Nature Medicine, 2(5), pp. 589–
593. doi: 10.1038/nm0596-589.
WHO. (2014) ‘The WHO definition of “health, Hastings Center Studies, Vol. 1,
No(February 2014), pp. 77–87. doi: 10.2307/3527467.
Zhang, Y. et al. (1994) ‘Positional cloning of the mouse obese gene and its human
homologue’, Nature, pp. 425–432. doi: 10.1038/372425a0.
Published
2022-12-31