Pengaruh Faktor Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kemauan Untuk Membayar Iuran Jkn Di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Peserta BPJS Kesehatan dari kelompok mandiri di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul
belum mempunyai pengetahuan yang cukup baik terkait dengan informasi-informasi terbaru
terkait dengan kenaikan biaya iuran untuk peserta BPJS Kesehatan. Peserta masih belum
sepenuhnya menerima adanya kenaikan iuran kepesertaan untuk kelompok PBPU dikarenakan
pada saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi perekonomian
masyarakat. Kondisi tersebut membuat kurang lebih 20% harus menunggak membayar iuran setiap
bulannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan metode deskriptif
kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah peserta mandiri JKN
di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Sampel diambil secara quota sampling dengan jumlah
sebanyak 30 peserta di Kota Yogyakarta dan 30 peserta di Kabupaten Bantul. Jadi jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 60 peserta. Data kuantitatif dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil
penelitian ini adalah tidak ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap kemauan membayar iuran
JKN di Yogyakarta pada masa pandemi covid-19, dengan nilai p-value 0,690. Serta ada pengaruh
faktor sikap terhadap kemauan membayar iuran JKN di Yogyakarta pada masa pandemi covid-19,
dengan nilai p-value 0,045. Kesimpulan: tidak ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap kemauan
membayar iuran JKN. Serta ada pengaruh faktor sikap terhadap kemauan membayar iuran JKN di
Yogyakarta.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kemauan
References
Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 17(1), 17-34.
BPJS Kesehatan, 2017. Jumlah peserta JKN-KIS Kota Yogyakarta. https://www.bpjskesehatan.go.id/bpjs/index.php/post/read/2017/583/95-Persen-PendudukYogyakarta-Terdaftar-Dalam-Program-JKN-KIS.
Diakses pada tanggal 18
Agsutus 2021.
BPJS Kesehatan. 2020. Data Peserta BPJS Mandiri Kabupaten Bantul. BPJS.
Yogyakarta
Endartiwi, Sri Sularsih. 2020. Nasib Peserta Mandiri BPJS Kesehatan. Kedaulatan
Rakyat. Yogyakarta. Tanggal 2 Oktober 2020
Fauziyyah, I. 2016. Analisis ATP (Ability to Pay) dan WTP (Wllingness to Pay) terhadap
Keputusan Penentuan Kelas Iuran Jaminan Kesehatan Pada Sopir Angkot di Kota
Semarang. Universitas Negeri Semarang.
Handayani, Elmammy. 2013. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Masyarakat
Membayar Iuran Jaminan Kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Laporan Penelitian. Universitas Padjajaran Jurnal of Economics, 9(3), 131-143.
Hasibuan dkk. 2020, Respon Kenaikan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional Dan Utilitas
Puskesmas Oleh Peserta JKN Di Medan, Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia :
JKKI. 9(4), 211-277. https://doi.org/10.22146/jkki.59237.
Kartono, K. 2005. Teori Kepribadian. Mandar Maju : Bandung
Kartono, K. 2005. Teori Kepribadian. Mandar Maju : Bandung
Kusuma, A. 2021. Analisis Kemampuan dan Kemauan Membayar Iuran Pasien PBPU
Jaminan Kesehatan Nasional di RS Sufina Medan (Skripsi), Universitas Islam
Negeri Sumatra Utara, Medan) diakses dari http://repository.uinsu.ac.id/
Notoadmodjo, Soekidjo. 2018. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: PT.Rineka
Cipta.
Russel, Sreven. 1996. Ability To Pay For Health Care: Concepts and Evidence
Soemanto, W. 2012. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan.
Rineka Cipta : Jakarta.
Sugiyono. 2017. Stastika Untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
ALFABETA
Thabrany, Hasbullah. 2014. Jaminan Kesehatan Nasional. Jakarta: Rajawali Press.
Undang- undang No.40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. 2004
Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2009