Sebaran Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Di Kabupaten Kupang Tahun 2020 Dengan Aplikasi Qgis
Abstract
Hipertensi menjadi salah satu penyakit menular yang menyebabkan hampir 70% kematian di
dunia dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis wilayah dengan prevalensi penderita hipertensi paling berisiko untuk dilakukan
pengendalian penyakit dan peningkatan pelayanan kesehatan melalui pemetaan dengan
menggunakan aplikasi QGis. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan analisis
data sekunder. Metode penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data di Dinas Kesehatan
Kabupaten Kupang, preprocessing data dan pemetaan dengan aplikasi QGis. Hasil penelitian
menunjukkan jumlah penderita hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan menurut
Kecamatan tertinggi pada Kecamatan Kupang Timur yaitu sebanyak 1124 pasien dan terendah
pada Kecamatan Amfoang Barat Daya yaitu sebanyak 108 pasien. Diharapkan Dinas Kesehatan
Kota Kupang dapat membuat laporan penyakit dalam bentuk pemetaan dengan menggunakan
aplikasi Qgis sehingga dapat mempermudah penyajian data untuk mengetahui cakupan penderita
yang mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang.
Kata kunci: Hipertensi, Pemetaan, QGis
References
Darah pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tarus Kecamatan
Kupang Tengah. CHM-K Applied Scientific Journal, 2(1), 29–43.
Dinkes Kabupaten Kupang. (2021). Profil Kesehatan Kabupaten Kupang Tahun 2020.
Fadhillah, A., Fonda, H., & Muhardi. (2017). Pemetaan Penyakit Dengan menggunakan
Gis di dinas kesehatan Kotamadya Pekanbaru. 6(1), 50–56.
Fallis, A. . (2013). Pemetaan Penyakit Hipertensi Berdasarkan Jumlah, Umur Dan Jenis
Kelamin Penduduk Di Wilayah Puskesmas Poncol Semarang Tahun 2012. Journal
of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Fitri, T. A., & Ferdiansyah, R. (2017). Aplikasi Pemetaan Penderita Gizi Buruk di Kota
Pekanbaru menggunakan Quantum GIS. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi
Dan Komunikasi, 8(2), 125–136. https://doi.org/10.31849/digitalzone.v8i2.638
Kemenkes.RI. (2014). Pusdatin Hipertensi. Infodatin, Hipertensi, 1–7.
https://doi.org/10.1177/109019817400200403
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan
Dasar. Kementrian Kesehatan RI, 1–582. https://dinkes.kalbarprov.go.id/wpcontent/uploads/2019/03/Laporan-Riskesdas-2018-Nasional.pdf
Kusumawaty,
J., Hidayat, N., & Ginanjar, E. (2016). Hubungan Jenis Kelamin dengan
Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Ciamis. Jurnal Mutiara Medika, 16(2),
46–51.
Megawaty, D. A., & Simanjuntak, R. Y. (2017). Pemetaan Penyebaran Penyakit Demam
Berdarah Dengue Menggunakan Sistem Informasi Geografis pada Dinas Kesehatan
Kota Metro. Explore: Jurnal Sistem Informasi Dan Telematika, 8(2).
https://doi.org/10.36448/jsit.v8i2.954
Sakinah, S., Ratu, J. M., & Weraman, P. (2020). Hubungan antara Karakteristik
Demografi dan Pengetahuan dengan Self Management Hipertensi Pada
Masyarakat Suku Timor: Penelitian Cross sectional. Jurnal Penelitian Kesehatan
“SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 11(3), 245.
https://doi.org/10.33846/sf11305
Saputra, M. (2015). Rancangan Sistem Pelaporan Penyakit ISPA Berbasis Sistem
Informasi Geografis di Wilayah Kerja Puskesmas Purwoyoso Tahun
2015.Universitas Dian Nuswantoro Semarang
QGIS. (2017). Diakses 28 September 2021 dari Qgis.org website:
https://qgis.org/id/site/forusers/download.html