Hubungan Pengetahuan Tentang Kekerasan Dalam Pacaran Terhadap Sikap Remaja Putri Di Kabupaten Tabanan
Abstract
Latar Belakang: Kekerasan masih menjadi permasalahan dalam kesehatan reproduksi, salah
satunya merupakan kekerasan dalam pacaran. Kekerasan dalam pacaran banyak ditemukan namun
banyak remaja yang masih belum mengetahui, sehingga terkadang tidak menyadari jika dirinya
sebagai korban kekerasan dalam pacaran. Angka kekerasan pada pacaran di seluruh dunia
diperkirakan sebanyak 200.000 ataupun sejumlah 43% kekerasan pada pacaran yang berumur 1029
tahun. Metode Penelian: Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif
dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswi SMA Di Pondok Pesantren
Bali Bina Insani Kabupaten Tabanan sejumlah 42 orang. Teknik dalam pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah teknik total sampling. Analisis data univariat dengan tabel distribusi
frekuensi, analisis bivariat dengan uji square. Hasil: Karakteristik responden berdasarkan usia
sebagian besar responden sebanyak 14 remaja putri berusia 17 tahun (33%), karakteristik
responden berdasarkan kelas sebagian besar sebanyak 15 remaja putri kelas X dan XII (36%),
karakteristik responden berdasarkan usia pertama kali pacaran sebagian besar pada usia 15 tahun
sebanyak 8 remaja putri (36%) dan 19 remaja putri (45%) belum pernah berpacaran, pengetahuan
remaja putri tentang kekerasan dalam pacaran sebagian besar berpengetahuan baik sebanyak 18
(43%), sikap remaja putri mengenai kekerasan dalam pacaran sebagian besar bersikap cukup
sebanyak 30 (71%), dan terdapat hubungan pengetahuan tentang kekerasan dalam pacaran
terhadap sikap remaja putri di kabupaten tabanan dengan uji square dengan nilai P Value sebesar
0,000<0,05. Simpulan : Terdapat Hubungan Pengetahuan Tentang Kekerasan Dalam Pacaran
Terhadap Sikap Remaja Putri Di SMA Bali Bina Insani Kabupaten Kabupaten Tabanan.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kekerasan Dalam Pacaran
References
Seksual Di Provinsi Bali [Legal Protection Of Children As Victims Of Sexual
Violence In Bali Province]’, Kertha Patrika, 38(1), p. 18.
Ayu, G. A. P., Kurniasari, N. M. D. and Widarsa, I. K. T. (2018) ‘Pengetahuan dan sikap
remaja putri tentang kekerasan perempuan dan dampaknya terhadap kesehatan
reproduksi si Kota Denpasar Tahun 2017 Pendahuluan Kekerasan
Diah Ningrum (2015) ‘Kemerosotan Moral Di Kalangan Remaja: Sebuah penelitian
Mengenai Parenting Styles dan Pengajaran Adab Diah Ningrum Sekolah Menengah
Islam Terpadu (SMIT) Al Marjan’, Unisia, XXXVII(No. 82), pp. 18–30.
Diananda, A. (2019) ‘Psikologi Remaja Dan Permasalahannya’, Journal ISTIGHNA,
1(1), pp. 116–133. doi: 10.33853/istighna.v1i1.20
Emilda, S. (2019) ‘Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dan Sumber Informasi Terhadap
Kekerasan Dalam Pacaran Di Sma Bina Cipta Palembang Tahun 2018’, Jurnal
Kesehatan dan Pembangunan, 9(17), pp. 98–108. doi: 10.52047/jkp.v9i17.34.
Evendi, I. (2018) ‘Kekerasan Dalam Berpacaran’, Neo Societal, 3(2), pp. 389–
399. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/247086-kekerasandalam-berpacaran-studi-pada-si-6ddcccb8.pdf.
Febryana,
R.
and
Aristi,
D.
(2019)
‘Faktor-Faktor
Yang
Berhubungan
dengan
Tindakan
Kekerasan
Dalam Pacaran Pada Siswa SMA N 16 Kota Bekasi’, Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat, 8(03), pp. 123–129. doi: 10.33221/jikm.v8i03.352.
Fernando, Z. J., Utami, R. A. and Putra, D. A. (2021) ‘Perlindungan Anak terhadap
Kekerasan dalam Berpacaran ( Dating Violence )’, 6(1), pp. 82–98.
Indah, F. P. S. et al. (2020) ‘Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja Perempuan’, Edu
Masda Journal, 4(2), p. 190. doi: 10.52118/edumasda.v4i2.109.
Jouriles, E. N. et al. (2013) ‘Explicit beliefs about aggression, implicit knowledge
structures, and teen dating violence’, Journal of Abnormal Child Psychology, 41(5),
pp. 789–799. doi: 10.1007/s10802-013-9717-0.
Mesra, E. M., Salmah, S. S. and Fauziah, F. F. (2014) ‘Kekerasan Dalam Pacaran Pada
Remaja Putri Di Tangerang’, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 2(1), pp. 1–
Purnama, F. (2018) ‘Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja’, Jurnal Harkat : Media
Komunikasi Gender, 12(2), pp. 160–170. doi: 10.15408/harkat.v12i2.7570.
Rusyidi, B. and Nuriyah Hidayat, E. (2020) ‘Kekerasan Dalam Pacaran: Faktor Risiko
Dan Pelindung Serta Implikasinya Terhadap Upaya Pencegahan’, Sosio Informa,
6(2), pp. 152–169. doi: 10.33007/inf.v6i2.2208.
Shorey, R. C. et al. (2012) ‘Dating violence prevention programming: Directions for future interventions’, Aggression and Violent Behavior, 17(4), pp. 289–296. doi:
10.1016/j.avb.2012.03.001.
Syah, H. (2014) ‘sikap positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari’. scribd.
Sebayang, W., Gultom, destyna yohana and Sidabutar, eva royani (2018) Perilaku
Seksual Remaja. 1st edn. Yogyakarta: Grub Penerbit CV Budi Utama.
Available at:https://www.google.co.id/books/edition/Perilaku_Seksual_Remaja/sTe
BDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kekerasan+dalam+pacaran+pada+remaja&print
sec=frontcover
World Health Organization (2014) ‘Global status report on violence prevention’, (c), pp.
1–43.
Wahyuni, D. S., Komariah, S. and Sartika, R. (2020) ‘Analisis Faktor Penyebab
Kekerasan dalam Hubungan Pacaran pada Mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia’, Sosietas, 10(2), pp. 923–928. doi: 10.17509/sosietas.v10i2.30115.
Yuwanto, L. (2014) ‘Mengenal kekerasan dalam berbagai jenis hubungan romantis’, p.1.