Study Literature Riview : Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Efek Sitotoksik Dalam Pengelolaan Pemberian Obat Kemoterapi Terhadap Lingkungan Tahun 2020

  • Adi Besran Manalu Program Study S1 Keperawatan STIKes Yatsi

Abstract

Latar Belakang: Kemoterapi adalah salah satu pengobatan penyakit kanker dengan menggunakan
obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel kanker. Perawat
yang bekerja dengan obat kemoterapi harus memiliki pengetahuan yang baik tentang prosedur
pemberian obat kemoterapi, hal itu disebabkan karena obat kemoterapi memiliki efek sitotoksik
yang sangat berbahaya bagi tubuh jika terpapar. Tujuan: Study literature ini bertujuan untuk
mengetahui faktot-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan perawat tentang efek sitotoksik
dalam pengelolaan pemberian obat kemoterapi. Metode: Metode yang digunakan untuk penulisan
tugas akhir ini adalah menggunakan systematic literature review. Pencarian artikel menggunakan
database EBSCO, PubMed, geogle scholar,dan approach. Proses seleksi artikel menggunakan flow
dan diagram PRISMA. Hasil: adapun hasil yang didapatkan adalah tingkat pendidikan, pengalaman
kerja,dan pelatihan mempengaruhi tingkat pengetahuan perawat tentang kemoterapi dengan rentang
p value antara <0,0001 dan 0,007. Saran: perawat yang bekerja diruang kemoterapi untuk lebih
meningkatkan pengetahuan tentang kemoterapi

Kata Kunci: kemoterapi,sitotoksi,pengetahuan perawat,factor-faktor.

References

Aveyard, H. (2010). Doing a Literature Review in Health and Social Care A Practical Guide 2nd
Edition. England: Mc Graw Hill.

Baniasadi, S., Alehashem, M., Yunesian, M., & Rastkari, N. (2018). Biological Monitoring of
Healthcare Workers Exposed to Antineoplastic Drugs: Urinary Assessment of Cyclophosphamide
and Ifosfamide. Iranian Journal of Pharmaceutical Research, 17(4), 1458–1464.
Black et al. (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis Untuk Hasil yang di Harapkan.
In A. & P. P. L. Suslia (Ed.), 1 (8th ed.). Singapura: Elsevier.
de Souza, C. B., Tovar, J. R., Dell'Antônio, L. R., Dourado, C. D. S., & Amorim,
M. H. C. (2015). Antineoplstic and occupational risk for nurse: an integrative review. Enfermería
Global, 14(40), 296-310.
Connor, T. H., Lawson, C. C., Polovich, M., & McDiarmid, M. A. (2014). Reproductive health risks
associated with occupational exposures to antineoplastic drugs in health care settings: a review of
the evidence. Journal of Occupational and Environmental Medicine, 56(9), 901–910.
Garrard, J. (2011). Health Science Literature Review Made Easy: The matrix method (Ed. 3).
Canada: Jones & Bartlet Learning.
Harus, B. D., & Sutriningsih, A. (2015). Pengetahuan Perawat tentang Keselamatan Pasien dengan
Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS) di Rumah Sakit Panti Waluya
Sawahan Malang. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 3(1), 25-32.

Hidayat, A.A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Edisi Pertama.
Jakarta: Salemba Medika.
Hidayati, S. (2014). ―Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Kemoterapi dengan
Tindakan Pemberian Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di RSUD Arifi n Achmad
Pekanbaru.
Hosseini, A. & Ghorbani, A. (2015). Cancer therapy with phytochemicals: evidence from clinical
studies. Avicenna J Phytomed, 5 (2): 84-97.
Kementrian Kesehatan RI Pusat Data dan Informasi Kesehatan. (2015). Stop Kanker. InfodatinKanker.



Kementerian
Kesehatan
RI,
2015.
Situasi
Penyakit
Kanker.
Jakarta:
Pusat
Data
Dan
Informasi.



Kolb,
D.
A.
(2014).
Experiential
learning:

Experience as the source of learning and development.
FT press.
Manorek, H., Rattu, A. J. M., & Abeng, T. D. (2018). Factor factor yang berhubungan dengan
penerapan sasaran keselamatan pasien pada perawat diruang rawat inap rumah sakit umum daerah
DR SAM RATULANGI TONDANO. ikmas, 2(4).
National Institute for Occupational Safety and Health. (2013). Workplace Solutions: Personal
Protective Equipment for Health Care Workers Who Work with Hazardous Drugs. Retrieved from
http://www.cdc.gov/niosh/docs/wp-solutions/2009-106/.
NIOSH Safe Handling of Hazardous Drugs Guidelines Becomes State Law. Journal of Infusion
Nursing. 2015;38:S25-S8.

(National Institute for Occupational Safety and Health [NIOSH] of the Centers for Disease Control
and Prevention [CDC],2016).
Nursalam. (2009). Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktik. Jakarta : Salemba
Medika.
Patel, D, Jyoti,2018 Managing Side Effect of Chemotherapy Cancer Eisenberg S.
Rizkiya, K., Kamal, A. (2016). Pengetahuan perawat tentang penanganan sitotoksik dalam
pemberian kemoterapi DI RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Keperawatan, 1(1).

Setiawan, S. D. (2015). The effect of chemotherapy in cancer patient to anxiety, 4,2
Unsar S., Kurt S., Kostak, M. A., Yaman, R., & Özcan, M. (2016). Determination of Antineoplastic
Drug Exposure of Nurses at a University Hospital - International Journal of Caring Sciences, 9 (1),
314. Retrieved from https://pdfs.semanticscholar.org/4ca4/8eb2d8e04021ed8cfbcf605e70d
f3ae7f2e6.pdf.
UU No 20 tahun 2003
Yuki, M., Sekine, S., Takase, K., Ishida, T., & Sessink, P. J. (2013). Exposure of family members to
antineoplastic drugs via excreta of treated cancer patients. Journal of Oncology Pharmacy Practice,
19(3), 208-217.
Published
2021-12-31