PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERATURAN EMOSIONAL TERHADAP CENDERUNG PERILAKU BULLYING PADA KELOMPOK REMAJA DI SMP 3 SEMPARUK

  • Nining Sriningsih Dosen S1 Keperawatan, STIkes Yatsi, Tangerang
  • Enggi Bachrudin Mahasiswa Program S1 Keperawatan, STIKes Yatsi, Tangerang

Abstract

Latar belakang: Perilaku Bullying sangat berpengaruh terhadap psikologis anak remaja disebabkan
dengan adanya tindakan verbal dan non verbal, salah satunya remaja akan mengalami banyak perubahan,
baik dari segi fisik, kognitif, sosial, dan emosional dapat membantu meningkatkan kesehatan, membantu
mengatasi distress psikologis dengan melakukan suatu tindakan regulasi emosi. Tujuan penelitian:
Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Regulasi Emosi Terhadap Kecenderungan Perilaku
Bullying Pada Kelompok Teman Sebaya Anak Remaja di SMPN 3 Semparuk, Tahun 2020. Desain
penelitian: Dalam penelitian ini digunakan oleh peneliti quasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif
dengan rancangan The One Grup Pretest-Posttest Design. Desain ini digunakan sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan dan hasilnya dapat diketahui lebih akurat karena membandingkan dengan sebelum
diberikan. Hasil penelitiain : diketahuai dari nilai Z pada variabel pengetahuan adalah -5,987, dan nilai
signifikasi 0,000. Karena nilai sig. 0,000 < 0,05 maka dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan antara
hasil kecenderungan perilaku bullying sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan mengenai
regulasi emosi, maka ada pengaruh pendidikan kesehatan regulasi emosi terhadap kecenderungan
perilaku bullying pada kelompok teman sebaya anak remaja di SMPN 3 Semparuk” (Sig 0,000 < 0,05).
Kesimpulan dan saran : berdasarkan uji analisis Wilcoxon Signed Rank Test ada pengaruh pendidikan
kesehatan regulasi emosi terhadap kecenderungan perilaku bullying pada kelompok teman sebaya anak
remaja di SMPN 3 Semparuk”.

References

Amalia, S. (2016). Analisa psikometrik alat ukur ryff’s psychological well-being (RPWB) versi
bahasa indonesia: studi pada lansia guna mengukur kesejahteraan dan kebahagiaan.
Seminar ASEAN 2nd Psychology & Humanity.
Arkandito, G. F., Maryani, E., Rahmawan, D., & Wirakusumah, T. K. (2016). Jurnal
Manajemen Komunikasi. Komunikasi Verbal Pada Anggota Keluarga Yang Memiliki
Anak Indigo Verbal Communication in Family Members With Indigo Children. Jurnal
Manajemen Komunikasi. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Bulu, Yunita, Neni Maemunah, and Sulasmini. 2019. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Bullying Pada Remaja Awal.” Nursing News.
BPS, BKKBN, Depkes, & International, M. (2013). Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia 2012. In SDKI. https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.2007.01580.x
Diananda, A. (2019). PSIKOLOGI REMAJA DAN PERMASALAHANNYA. Journal
ISTIGHNA. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20
Faizah, Firsta, and Zaujatul Amna. 2017. “BULLYING DAN KESEHATAN MENTAL
PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI BANDA ACEH.” Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Lingkungan Keluarga, P., Sebaya, T., Diri, P., Literasi, D., Terhadap, K., Konsumtif, P., …
Alamat, . (2017). PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, TEMAN SEBAYA,
PENGENDALIAN DIRI DAN LITERASI KEUANGAN TERHADAP PERILAKU
KONSUMTIF MAHASISWA. Journal of Economic Education.
Mawardah, Mutia, and MG Adiyanti. 2014. “Regulasi Emosi Dan Kelompok Teman Sebaya
Pelaku Cyberbullying.” Jurnal Psikologi.
Modecki, K. L., Minchin, J., Harbaugh, A. G., Guerra, N. G., & Runions, K. C. (2014).
Bullying prevalence across contexts: A meta-analysis measuring cyber and traditional
bullying. Journal of Adolescent Health. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2014.06.007
Notoatmodjo. 2012. “Kerangka Konsep.” Journal of Chemical Information and Modeling.
(“PENGARUH KONFORMITAS TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU
MEMBOLOS PADA REMAJA SMKN 10 SEMARANG,” 2017)
Poegoeh, D. P., & Hamidah, H. (2016). Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi Terhadap
Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan
Mental. https://doi.org/10.20473/jpkm.v1i12016.12-21
Published
2021-05-31