HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEMATANGAN EMOSI REMAJA DI SMP ISLAM AYATRA

  • Ayu Pratiwi Dosen S1 Keperawatan STIKes Yatsi Tangerang
  • Safitri Lestari Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKes Yatsi Tangerang

Abstract

Remaja usia 10-19 tahun sekitar 1,2 milliar, dengan total populasi remaja di dunia yaitu 16%
UNICEF, (2016). Remaja merupakan individu yang berusia 10 sampai 19 tahun WHO World Health
Organization, (2017)Remaja merupakan individu yang berusia 10 sampai 19 tahun WHO World
Health Organization, (2017) Prevalensi remaja usia 10-19 tahun sekitar 1,2 milliar. Berdasarkan
jenis kelamin remaja usia 15-19 tahun di Tangerang, (2020) terdapat 168.272 juta berjenis laki-laki
dan 163.548 juta perempuan. Pola asuh orangtua berpengaruh terhadap kematangan emosi remaja
karena orangtua sebagai lembaga pertama bagi anak dan tempat belajar. Hasil wawancara dengan
pihak sekolah di SMP Islam Ayatra masih terdapat anak yang sering berkelahi didalam sekolah
maupun diluar sekolah.Tujuan peneliti ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan
kematangan emosi remaja. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 211 responden.
Teknik yang digunakan untuk pengambilan data adalah simple random sampling dengan
menggunakan lembar kuesioner. Sampel penelitian dilakukan diSMP Islam Ayatra Hasil penelitian
Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat yaitu uji chi-square dan menghasilkan
nilai p-value = (0,047 ≤ 0,05) (OR=1.845) maka dinyatakan ada hubungan pola asuh orangtua
dengan kematangan emosi remaja. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan pola asuh
orangtua dengan kematangan emosi remaja.

References

Anggreni, N. (2017). Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Tindakan Pencegahan
Kekerasan Seksual Pada Anak (Studi Kasus Dalam Rangka Pencegahan Kekerasan
Seksual Pada Anak DiKota Mojojerto.
Anisah. (2017). “Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Coping pada Siswa Kelas VII di
SMP N Depok Sleman Yogyakarta”E-Journal Bimbingan dan Konseling .
Universitas Negeri Yogyakarta .Edisi 2 Tahun Ke-6.
Bimo, W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. CV Andi Offset.
Fellasari, F., & Lestari, Y. I. (2017). Hubungan Antara Pola Asuh Orangtua Dengan
Kematangan Emosi Remaja. Jurnal Psikologi, 12(2), 84.
https://doi.org/10.24014/jp.v12i2.3234
Haryanti et, al. (2016). Gambaran Perkemabangan Mental Emosional Pada Remaja
Description Of Emotional Mental Devolment In Adolencent.
Kakas, D. I. S. M. A. N., Warouw, I., & Posangi, J. (2019). 1 Hubungan Pola Asuh Orang
Tua Dengan Perilaku Agresif Pada Anak Usia Remaja Di Sma N 1 Kakas. 1
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Agresif Pada Anak Usia Remaja
Di Sma N 1 Kakas, 7(1).
Labaiga, N. G. E., & Kundre, R. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan
Kepribadian Remaja Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Remboken. Hubungan
Pola Asuh Orang Tua Dengan Kepribadian Remaja Di Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Remboken, 7(1), 1–9.
Lumenta, N., & Karundeng, M. (2019). Kematangan emosi remaja di Sma N 1
Sinonsayang. E-Journal Keperawatan, 7(2), 215–268.
Maryam, S., & Fatmawati, F. (2018). Kematangan Emosi Remaja Pelaku Bullying. Jurnal
Kajian Bimbingan Dan
Konseling, 3(2), 69–74. https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p069
Mubasyiroh. (2017). Determinan Gejala Mental Emosional Pelajar SMP-SMA di
indonesia.
UNICEF. (2016). United Nations Childern’s Fund Unicef Data Monitori the Situation of
Children and Women.
WHO World Health Organization. (2017). Adolescent Health online
http://www.who.in/topi cs/adolescent_health/en/.
Yuni, s. (2018). Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Kematangan Emosi Remaja Di
Desa Kumbang Padang Permata Kecamatan Banyuasin.
Published
2021-05-31