Perbedaan Tingkat Kecemasan Pemberian Informed Consent Pada Pasien Pra Operasi
Abstract
Pendahuluan: World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa pravalensi kecemasan pasien pra operatif mencapai 60-90% atau sebanyak 534 juta jiwa (WHO, 2019). Di Indonesia, angka kecemasan mencapai 11,6% dari populasi orang dewasa. Pravalensi kecemasan pada pasien pra operasi sekitar 75-90%. Kebanyakan orang akan merasa cemas ketika divonis harus menjalani operasi. Memberikan penjelasan kepada pasien dalam melakukan tindakan medik bertujuan mengurangi ketakutan dan kecemasan pasien. Untuk mengurangi kecemasan maka diperlukan informasi dan penjelasan sebelum operasi, berupa informed consent. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pemberian informed consent pada pasien pra operasi. Metode Penelitian: Penelitian quasi eksperimental dengan rancangan pra and post test without control. Jumlah sampel adalah 105 pasien pra operasi diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan sebelum diberikan informed consent sebagian besar pasien pra operasi merasakan cemas berat (73,3%),. Sesudah diberikan informed consent sebagian besar pasien pra operasi merasakan cemas sedang (87,6%). Hasil analisis bivariat ditemukan adanya perbedaan tingkat kecemasan pada pasien pra operasi sebelum dan sesudah pemberian informed consent (p value : 0,000). Kesimpulan: Ada hubungan antara pemberian imunisasi dasar lengkap dengan status gizi pada anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Citangkil II Kota Cilegon Tahun 2022.
References
Affandi B. (2015). Etichal Decision Making In Health Service. Departeman Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS. DR. Cipto Mangun Kusumo. Jakarta..
Asmadi. (2018). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Astuti, E.K. (2019). Transaksi Terapeutik Dalam Upaya Pelayanan Medis di Rumah Sakit. Semarang : Citra Aditya Bakti.
Astuti. (2018). Pengaruh Pemberian Informed Consent Terhadap Kecemasan Pada Pasien Pra Operasi Sectio Caesarea. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.9 No.2. STIKES Muhammadiyah Kudus
Budiaji. (2020). Hubungan Pemberian Informed Consent Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Literatur Review. Thesis. Universitas Harapan bangsa. http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/360
Brunner dan Suddarth, (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 12, volume 1, EGC, Jakarta.
Effendy. (2018). Kiat Sukses Menghadapi Operasi. Seri Kesehatan. Jogjakarta: Sahabat setia
Guwandi, J. (2014). Informed Consent, Suatu Proses Komunikasi. Jakarta : FKUI,
Hastono, S.P. (2016). Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Hanafiah J & Amir A. (2018). Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan. Edisi 4. Jakarta: EGC
Hawari, D. (2016). Manajemen Stres, Cemas dan Deprasi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Hidayat. (2016). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Ibrahim, AS. (2017). Panik, Neurosis dan Gangguan Cemas. Cetakan II. Jakarta.
Kozier, et al. (2014). Fundamental of nursing ; concepts, process and practice 7nd ed. New Jersey : Pearson Prantice Hall.
Kusmawan, E. (2017). Jangan Segera Katakan ‘’Ya’’ Untuk Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Pohon Cahaya.
Kustriyani (2020). Pemberian Informed Consent Menurunkan Tingkat Kecemasan Pasien Praoperasi Ruang Kenanga RSUD dr. H. Soewondo Kendal. PROCEEDING BOOK. The 1st Widya Husada Nursing Conference (1st WHNC)
Manuaba. (2017). Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: ECG
Mundakir. (2016). Komunikasi Keperawatan: Aplikasi dalam Pelayanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Murdiman. (2019). Hubungan Pemberian Informed Consent Dengan Kecemasan Pada Pasien Pra Operasi Appendisitis Di Ruang Bedah BLUD Rumah Sakit Konawe. JURNAL KEPERAWATAN Volume 02. Nomor 03. STIKes Karya Kesehatan
Notoatmodjo. (2017). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Oktaviani, T.U. (2021). Pengaruh Pemberian Informed Consent terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Skripsi. UNG Repository
Potter & Perry (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan:Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta : EGC
Purnama. (2016). Modul Etika Dan Hukum Kesehatan : Informed Consent. Universitas Udayana
Permenkes RI No 290/MenKes/Per/III/2008
Roper, N. (2017). Prinsip-Prinsip Keperawatan. Edisi Pertama, Yayasan Essentia Medica. Jakarta.
Sumijatun. (2012). Membudayakan etika dalam praktek keperawatan. jakarta: Salemba Medika
Stuart, W. G. (2017). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Tamsuri, A. (2016). Komunikasi dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.
Taylor. (2013). Fundamental of nursing :the art and science of nursing: Philadelphia: Lippincott.
Undang-Undang No. 38 Tahun 2014
Undang-Undang RI tentang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009.