Penerapan ISO 31000:2018 dalam Manajemen Risiko UMKM: Tinjauan Literatur dan Tantangan pada Sektor Tradisional dan Digital
Abstrak
ABSTRAK
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia karena mampu menyediakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar sekaligus berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di tingkat lokal maupun nasional. Meskipun demikian, keterbatasan modal, teknologi, serta kapasitas manajerial menjadikan UMKM sangat rentan terhadap berbagai risiko, baik yang bersumber dari faktor internal seperti manajemen dan produksi, maupun eksternal seperti fluktuasi harga, perubahan pasar, serta dinamika kebijakan pemerintah. Dalam konteks ini, penerapan manajemen risiko menjadi kunci penting untuk menjaga keberlangsungan usaha. Penelitian ini bertujuan meninjau strategi manajemen risiko UMKM dengan pendekatan ISO 31000:2018 yang menyediakan kerangka kerja sistematis melalui tahap identifikasi, analisis, evaluasi, dan mitigasi risiko. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang mengkaji artikel, prosiding, serta jurnal nasional terakreditasi SINTA yang terbit antara tahun 2018 hingga 2025. Teknik analisis isi digunakan untuk memetakan tahapan penerapan ISO 31000, strategi pengelolaan risiko yang dilakukan, serta hambatan yang masih dihadapi UMKM. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM belum melaksanakan proses identifikasi risiko, analisis risiko, tahapan evaluasi risiko, dan penanganan risiko secara menyeluruh. Selain itu, terdapat perbedaan karakteristik antara UMKM tradisional dan digital, di mana sektor digital cenderung lebih responsif terhadap risiko pasar, sedangkan UMKM tradisional masih terhambat oleh keterbatasan sumber daya. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi manajemen risiko berbasis ISO 31000 bagi pelaku UMKM. Dukungan berupa pelatihan, pendampingan, serta adaptasi model risiko yang sesuai dengan karakteristik usaha diperlukan agar UMKM, baik tradisional maupun digital, mampu mengelola tantangan secara lebih efektif dan berkelanjutan.