Hubungan Anemia Pada Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Lebak Wangi

  • Mesrani Gulo universitas yatsi madani
  • Septy Ariani Universitas Yatsi Madani
  • Nurry Ayuningtyas Kusumastuti Universitas Yatsi Madani

Abstrak

Latar belakang: Anemia pada ibu hamil adalah defisiensi zat besi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin atau bayi saat kehamilan maupun setelah kelahiran. Menurut data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi anemia pada ibu hamil secara global pada tahun 2019 mencapai 36,5% (95% interval ketidak pastian: 34,0%–39,1%). Tujuan Penelelitian: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan Anemia Pada Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kelurahan Desa Lebak Wangi Tahun 2025. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan rancangan cross sectional. Populasi diperoleh dari data dikelurahan anak yang telah di antropometri di posyandu dari bulan Februari-April 2025 sebanyak 235 anak balita yang stunting dan sampel sebanyak 110 responden dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Hasil Penelitian: Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan dari 45 (40,9%) ibu yang mengalami anemia sedang dan mayoritas anak mengalami stungting dengan stustus gizi kurang/pendek 55 (36,9%) sedangkan dari 54 (49,1%) yang anemia ringan mayoritas juga anak mengalami stunting ringan 55 (36,9%). Hasil Spearman menunjukkan bahwa ada Hubungan Anemia Pada Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita dengan nilai p= 0,000. Artinya nilai p-value 0,000<0,005. Kesimpulan: Ada Hubungan Anemia Pada Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita.

Diterbitkan
2025-11-30