Pengaruh Manajemen Strategi, Kepercayaan Konsumen & Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Beli Konsumen Online-Shop Shopee
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen strategi, kepercayaan konsumen dan kemudahan penggunaan terhadap minat beli konsumen online-shop shopee. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa program studi bisnis digital universitas yatsi madani yang pernah melakukan pembelian online pada toko online Shopee. Sampel terdiri dari 50 responden, yang diambil dengan metode random sampling. Teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik yang terdiri dari, regresi linear berganda, uji F, uji t dan koefisien determinasi (R2) dengan mengunakan bantuan sistem SPSS 22. Data penelitian bersumber dari data primer dan diambil dengan cara menyebar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel independen yaitu manajemen strategi terhadap variabel dependen minat beli konsumen online-shop shopee. Hasil perhitungan dengan uji F diperoleh hasil F hitung, 138,779 dengan F tabel 3,959. Berdasarkan hasil perhitungan dengan uji T pada variabel manajemen strategi hasil T hitung (2,409) > T tabel (1,989), pada variabel kepercayaan konsumen hasil T hitung (1,152) < T tabel (1,989) yang artinya variabel kepercayaan konsumen tidak berpengaruh terhadap minab beli konsumen online-shop shopee dan variabel kemudahan pengguna hasil T hitung (1,823) < T tabel (1,989) yang artinya kemudahan penggunaan tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen online-shop shopee. Kesimpulan dalam penelitian ini menegaskan bahwa manajemen strategi yang diterapkan oleh shopee antara lain promosi diskon, program loyalitas memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Begitupula dengan kepercyaan konsumen disebabkan oleh banyaknya penjual di shopee yang belum memenuhi janji atau kesepakatan dengan konsumen, yang mengurangi tingkat kepercayaan konsumen terhadap platform tersebut dan kemudahan pengguna menunjukan bahwa meskipun aplikasi shopee menyediakan fitur yang mudah dipahami, seperti tampilan produk yang jelas, notifikasi yang memandu pembelian, dan berbagai pilihan pembayaran, faktor kenyamanan dan efisiensi aplikasi belum cukup mempengaruhi keputusan pembelian konsumen secara keseluruhan.
