https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/issue/feedJurnal Kesehatan2023-05-31T18:01:29+08:00Open Journal Systems<p>Jurnal Kesehatan merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel yang relevan dengan isu-isu kesehatan masyarakat, kebidanan, keperawatan, kesehatan klinis dan sosial baik berupa artikel hasil penelitian, artikel review, literature, atau artikel laporan lapangan (<em>research report, field report</em>). Terbit enam bulan sekali pada bulan Mei dan Desember</p> <p>online issn : <a href="http://u.lipi.go.id/1538370656" target="_blank" rel="noopener">2654-587X</a></p> <h4>Abstracted/Indexed by:</h4> <p><img src="/public/site/images/admin/sinta_4.png"></p> <p><img src="/public/site/images/admin/Google_Scholar_logo_20152.png"> <img src="/public/site/images/admin/garuda1.png"></p> <p><img src="/public/site/images/admin/crossref_ok2.png"> <img src="/public/site/images/admin/dimensions_ok3.png"></p> <p><img src="/public/site/images/admin/ipi_ok2.png"></p> <h4> </h4> <p> </p> <p> </p>https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/206Pengaruh Implementasi Pelatihan Coaching (Bimbingan) Kepala Ruang Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Rs X Tangerang2023-05-31T16:57:12+08:00Mey Lys Ceryah Hutasoitmeysoit@gmail.comAsnet Leo Bungameysoit@gmail.comHavidz Aimameysoit@gmail.comDewi Anggrainimeysoit@gmail.com<p>Perkembangan pendidikan keperawatan di Indonesia belum sejalan dengan peningkatan kualitas<br>kinerja perawat. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja perawat melalui implementasi<br>pelatihan coaching yang diberikan kepala ruang kepada perawat pelaksana. Tujuan penelitian ini<br>untuk melihat pengaruh implementasi pelatihan coahing kepala ruang terhadap kinerja perawat<br>pelaksana di RS X Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kuasi<br>eksperimen, desain non randomized control group pre test dan post test. Sampel penelitian<br>sebanyak 101 perawat pelaksana dan 8 orang kepala ruang yang terdiri dari 5 orang kepala ruang,<br>76 perawat pelaksana kelompok intervensi, 3 orang kepala ruang dan 25 perawat pelaksana <br>kelompok kontrol. Hasil menunjukkan ada peningkatan keterampilan kepala ruang sebesar 4%<br>dengan rerata keterampilan post test 82 %. Implementasi pelatihan coaching kepala ruang<br>berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perawat pelaksana sebesar 4,2 % secara statistik<br>bermakna dengan (p=0.000). Implementasi coaching kepala ruang secara statistik bermakna<br>(p=0,000) terhadap kinerja perawat pelaksana, jenis kelamin bermakna (p=0.009). Untuk variabel<br>keterampilan coaching kepala ruang, umur, pendidikan dan lama kerja tidak berpengaruh terhadap<br>kinerja perawat pelaksana. Dengan demikian salah satu upaya peningkatan kinerja perawat<br>coaching dapat direkomendasikan untuk dilakukan secara berkelanjutan. <br><br>Kata kunci: Implementasi, Coaching, Kinerja Perawat</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/207Sebaran Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Di Kabupaten Kupang Tahun 2020 Dengan Aplikasi Qgis2023-05-31T17:00:16+08:00Yersintha Trisanlia Katarinayersintha@gmail.comYendris Krisno Syamruthyendris.syamruth@staf.undana.ac.id<p>Hipertensi menjadi salah satu penyakit menular yang menyebabkan hampir 70% kematian di<br>dunia dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk<br>menganalisis wilayah dengan prevalensi penderita hipertensi paling berisiko untuk dilakukan<br>pengendalian penyakit dan peningkatan pelayanan kesehatan melalui pemetaan dengan<br>menggunakan aplikasi QGis. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan analisis<br>data sekunder. Metode penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data di Dinas Kesehatan<br>Kabupaten Kupang, preprocessing data dan pemetaan dengan aplikasi QGis. Hasil penelitian<br>menunjukkan jumlah penderita hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan menurut<br>Kecamatan tertinggi pada Kecamatan Kupang Timur yaitu sebanyak 1124 pasien dan terendah<br>pada Kecamatan Amfoang Barat Daya yaitu sebanyak 108 pasien. Diharapkan Dinas Kesehatan<br>Kota Kupang dapat membuat laporan penyakit dalam bentuk pemetaan dengan menggunakan<br>aplikasi Qgis sehingga dapat mempermudah penyajian data untuk mengetahui cakupan penderita<br>yang mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang.<br>Kata kunci: Hipertensi, Pemetaan, QGis</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/208Pengaruh Faktor Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Kemauan Untuk Membayar Iuran Jkn Di Masa Pandemi Covid-192023-05-31T17:02:34+08:00Sri Sularsih Endartiwi tiwinafla2@gmail.com<p>Peserta BPJS Kesehatan dari kelompok mandiri di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul <br>belum mempunyai pengetahuan yang cukup baik terkait dengan informasi-informasi terbaru<br>terkait dengan kenaikan biaya iuran untuk peserta BPJS Kesehatan. Peserta masih belum<br>sepenuhnya menerima adanya kenaikan iuran kepesertaan untuk kelompok PBPU dikarenakan<br>pada saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi perekonomian<br>masyarakat. Kondisi tersebut membuat kurang lebih 20% harus menunggak membayar iuran setiap<br>bulannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan metode deskriptif<br>kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi pada penelitian adalah peserta mandiri JKN<br>di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Sampel diambil secara quota sampling dengan jumlah<br>sebanyak 30 peserta di Kota Yogyakarta dan 30 peserta di Kabupaten Bantul. Jadi jumlah sampel<br>pada penelitian ini adalah 60 peserta. Data kuantitatif dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil<br>penelitian ini adalah tidak ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap kemauan membayar iuran<br>JKN di Yogyakarta pada masa pandemi covid-19, dengan nilai p-value 0,690. Serta ada pengaruh<br>faktor sikap terhadap kemauan membayar iuran JKN di Yogyakarta pada masa pandemi covid-19,<br>dengan nilai p-value 0,045. Kesimpulan: tidak ada pengaruh faktor pengetahuan terhadap kemauan<br>membayar iuran JKN. Serta ada pengaruh faktor sikap terhadap kemauan membayar iuran JKN di<br>Yogyakarta.</p> <p>Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kemauan</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/209Analisis Penerapan Otago Exercise Pada Lansia Risiko Jatuh 2023-05-31T17:07:22+08:00Warijan Warijanwarijan63@gmail.comAjeng Titah Normawatiwarijan63@gmail.comCipto Ciptowarijan63@gmail.com<p>Permasalah jatuh sering terjadi pada tahap menua dan menjadi salah satu geriatric giant karena<br>seringkali mengakibatkan cedera. Upaya pencegahan kejadian jatuh salah satunya dengan Otago<br>Exercise. Studi ini bertujuan menganalisis penerapan otago exercise pada lansia risiko jatuh dengan<br>pendekatan studi kasus. Studi ini melibatkan tiga orang sebagai sampel yaitu lansia dengan risiko<br>jatuh yang dikaji menggunakan instrumen berg Balance Score. Lansia diberikan intervensi otago<br>exercise sebanyak enam kali latihan selama tiga minggu. Output latihan tersebut membawa lansia<br>mau meningkatan kemampuan berjalan, berpindah tempat, mempertahankan posisi berdiri stabil<br>maupun posisi duduk. Evaluasi dari pengukuran berg balance score menunjukkan ketiga lansia<br>mengalami peningkatan skor keseimbangan meskipun masih dalam kategori risiko jatuh yang sama.<br>Hasil studi ini merekomendasikan para lansia untuk menerapkan otago exercise secara berkelanjutan<br>bersama keluarga untuk menjaga kualiatas kesehatan khususnya mencegah kejadian jatuh.<br>Kata kunci : lansia ; risiko jatuh ; otago exercise</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/210Literature Review : Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Kecemasan Pada Pasien Hemodialisa2023-05-31T17:14:44+08:00Wachidah Yuniartikawachidah.yuniartika@ums.ac.idFebina Fitri Karuniawachidah.yuniartika@ums.ac.idFramesti Nurjanahwachidah.yuniartika@ums.ac.id<p>Gagal ginjal adalah perburukan fungsi ginjal yang lambat , progressif dan irreversible yang<br>menyebabkan ketidakmampuan ginjal untuk membuang produk sisa dan mempertahankan<br>keseimbangan cairan dan elektrolit. Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan yaitu<br>kecemasan. Pasien yang menjalani hemodialisis mengalami kecemasan karena beberapa<br>factor terutama kondisi fisik yang mulai melemah. Oleh sebab itu pasien membutuhkan<br>terapi untuk menurunkan kecemasan untuk menumbuhkan persepsi positif. Terapi murottal<br>merupakan terapi dengan cara mendengarkan bacaan ayat suci Al-Quran, sehingga membuat<br>pasien menjadi lebih nyaman dan tenang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui<br>efektivitas terapi murotal terhadap kecemasan pada pasien hemodialisa. Metodologi<br>penelitian yang digunakan adalah Literature Review. Literature berupa Jurnal Internasional<br>dan Jurnal Nasional yang diterbitkan pada dari tahun 2015 – 2022. Pengumpulan literature<br>menggunakan database Google Scholar dan Pubmed dengan kata kunci : Gagal Ginjal<br>Kronik, Hemodialisa, Kecemasan, Terapi Murottal. Hasil pencarian diperoleh 276 artikel<br>sesuai dengan kata kunci. Setelah disaring melalui prisma menggunakan kriteria inklusi dan<br>ekslusi, diperoleh 4 artikel yang terdiri dari 3 Jurnal Nasional dan 1 Jurnal Internasional<br>yang direview. Hasil review menunjukkan bahwa terapi murottal dapat menurunkan tingkat<br>kecemasan pada pasien hemodialisa. <br>Kata kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Kecemasan, Terapi Murottal</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/211Ersepsi Lansia Mengenai Kelompok Senam Lansia Di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar2023-05-31T17:21:06+08:00Komang Srititin Agustinasrititin.agustina@triatmamulya.ac.id<p>Lansia merupakan kelompok usia rentan terhadap perubahan kondisi dan situasi yang disebabkan<br>oleh perubahan fisik, psikologis dan sosial. Desa Sukawati mengembangkan sebuah kelompok<br>senam lansia untuk memelihara kesehatan lansia. Akan tetapi hanya sebagian kecil lansia di Desa<br>Sukawati yang mengikuti kelompok senam lansia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif<br>kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam mengenai persepsi lansia<br>mengenai sikap dan perilakunya terhadap kelompok senam lansia. Jumlah responden dalam<br>penelitian ini adalah 6. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposif sampling. Data<br>dikumpulkan melalui wawancara mendalam, yang mana peneliti sendiri langsung menjadi<br>instrumen. Informasi hasil wawancara kemudian diolah secara manual dan dianalisa secara<br>tematik.Penelitian ini menemukan bahwa persepsi mengenai faktor yang mendorong lansia untuk<br>mengikuti kelompok senam lansia adalah karena merasakan mendapatkan manfaat dari mengikuti<br>kegiatannya. Manfaat yang dirasakan antara lain merasa lebih sehat, tidur menjadi lebih nyenyak,<br>dan bisa bersosialisasi dengan teman lansia. Adapun persepsi mengenai faktor yang menghambat<br>lansia untuk mengikuti kegiatan kelompok senam lansia adalah merasa diri sudah sehat, pekerjaan,<br>dan kegiatan adat. <br>Kata kunci : Lansia, Kelompok senam lansia, Persepsi</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/212Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Tentang Hiv/Aids Pada Siswa Sman 2 Haharu Kabupaten Sumba Timur Tahun 20222023-05-31T17:26:33+08:00Engglika Sengglikaremijawa@gmail.comDeviarbi Sengglikaremijawa@gmail.comHoney I. Ndoenengglikaremijawa@gmail.com<p>HIV/AIDS adalah penyakit yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh<br>virus dan masih menjadi perhatian banyak orang sampai saat ini. Pengetahuan HIV/AIDS pada siswa<br>adalah pemahaman siswa tentang gejala, penyebab, cara penularan dan cara pencegahan. Siswa<br>SMA adalah siswa yang beranjak dewasa dan sedang mencari jati diri, seperti bergaul dengan teman<br>sebaya bahkan menjalin hubungan dengan lawan jenis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk<br>menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada siswa<br>SMAN 2 Haharu Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan<br>pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 2 Haharu<br>kelas X dan kelas XI dengan jumlah 222 siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 107 orang<br>dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Analisis yang<br>digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menguji<br>hubungan chi square. Secara umum penulis menyimpulkan bahwa terdapat faktor yang<br>berhubungan dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS yaitu umur, sosial, teman sebaya, pengalaman<br>berpacaran dan sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara<br>pengetahuan dengan umur, sosial, teman sebaya, pengalaman berpacaran dan sumber informasi<br>dengan masing-masing p-value= 0.000, namun pada variabel umur niali p-value=0.002. Pemerintah<br>terkait serta tenaga kesehatan perlu bekerja sama untuk meningkatkan pengetahuan tentang<br>HIV/AIDS pada siswa dengan cara menerapkan penyuluhan maupun sosialisasi kepada siswa<br>SMAN 2 Haharu. <br>Kata Kunci: Pengetahuan HIV/AIDS, Siswa, SMAN 2 Haharu</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/213Pengaruh Terapi Aktivitas Bermain Mewarnai Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Dirawat Inap Rsud Kabupaten Tangerang2023-05-31T17:31:04+08:00Riantiriasetia233@gmail.comRia Setia Saririasetia233@gmail.comNeneng Gantiniriasetia233@gmail.comAlif fuadiriasetia233@gmail.com<p>Mengatasi kecemasan salah satunya yaitu dengan bermain. Pada anak bermain adalah kegiatan<br>sehari-hari yang selau meraka lakukan sehingga bermain merupakan sarana yang cocok sebagai<br>terapi menurunkan kecemasan pada anak. Salah satu permainan yang dapat dilakukan pada anak<br>yaitu terapi bermain mewarnai. Tujuan pada penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh terapi<br>aktivitas bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan pada anak dirawat inap di RSUD<br>Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain<br>penelitian Pre Eksperimental Design dan rancangan penelitian One-Grup Pretest-Posttest Design.<br>Instrumen yang digunakan adalah kuesioner serta uji analisis yang digunakan adalah wilcoxon<br>Signed Ranks Test. Hasil pada penelitian ini yaitu dengan nilai Sig.=0,004 pada variabel tingkat<br>kecemasan. Maka dapat disimpulkan “Ha diterima” (Sig 0.004< 0.05), Artinya ada pengaruh<br>terapi aktivitas bermain mewarnai terhadap nilai tingkat kecemasan anak dirawat inap di RSUD<br>Kabupaten tangerang <br>Kata kunci: Anak, Kecemasan, Terapi bermain </p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/214Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Tingkat Hipertensi Pada Lansia Di Rw 001 Kampung Gurudug Desa Mekar Jaya Kabupaten Tangerang2023-05-31T17:35:22+08:00Adinda Intan Safitriintansafitri2802@gmail.comSiti Rochmaniintansafitri2802@gmail.comLastri Mei Winarniintansafitri2802@gmail.com<p>Latar Belakang : Hipertensi merupakan penyakit penyebab kematian kedua setelah stroke dari<br>populasi kematian di Indonesia, Angka kejadian hipertensi mencapai 30% dengan insiden<br>penyakit jantung Hipertensi dapat ditangani dengan dua jenis terapi yaitu farmakologi dan non<br>farmakologi. Peneliti menggunakan terapi yang berkaitan dengan ritual pada agama Islam yakni<br>memdengarkan Al-Qur’an. Terapi murottal dapat meningkatkan penyembuhan dan<br>menurunkannya tekanan darah pada pasien hipertensi. Murottal bisa membaca Al-Qur'an pada<br>kebenaran bacaan Al-Qur'an.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh terapi murottal AlQur`an<br>terhadap<br>tingkat<br>hipertensi<br>pada<br>lansia<br>di<br>RW<br>001<br>kampung<br>Gurudug.<br>Metode:<br>penelitian</p> <p>kuantitatif<br>penelitian<br>ini<br>menggunakan<br>desain<br>penelitian<br>pre-eksperimental<br>design<br>rancangan<br>one</p> <p>group<br>pretest-posttest<br>design.<br>Penelitian<br>ini<br>dilakukan<br>dalam<br>seminggu<br>dan<br>melakukan<br>pengukuran</p> <p>tekanan</p> <p>darah yang pertama intervensinya yaitu mendengarkan terapi murottal Al-Qur’an lalu<br>melakukan pengukuran tekanan darah yang kedua. Instrumen data berupa wawancara dengan <br>populasi 87 lansia di RW 001 Kampung Gurudug Desa Mekar Jaya Kabupaten Tangerang. Sample<br>yang berjumlah 64 lansia dengan menggunakan analisa Uji regresi sederhana. Hasil: hasil<br>menunjukan dengan nilai signifikasi sebesar 0,001 < 0,05, hal ini menyatakan bahwa adanya<br>pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap tingkat hipertensi. Kesimpulan dan saran : maka<br>dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara tekanan darah sebelum dan<br>sesudah terapi murottal Al-Qur’an pada lansia.</p> <p>Kata kunci : terapi murottal Al-Qur’an, hipertensi, lansia</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/215Hubungan Penggunaan Cahaya Lampu Saat Tidur Dengan Kualitas Tidur Pada Siswa Siswi Kelas Xi Jurusan Ips Di Sman 25 Kab. Tangerang2023-05-31T17:40:18+08:00Deslarantideslaranti12@gmail.comSiti Rochmani 2 , Lastri Mei Winarnideslaranti12@gmail.comLastri Mei Winarnideslaranti12@gmail.com<p>Latar Belakang: Dalam tahap perkembangannya, remaja dihadapkan dengan masalah kesehatan<br>diantaranya kualitas tidur yang buruk. Data di Indonesia sebagian besar kualitas tidur remaja kurang<br>terpenuhi. Remaja umumnya memerlukan waktu tidur 8-9 jam setiap hari. Kurangnya kualitas tidur<br>akan berdampak dengan menurunnya aktivitas maupun konsentrasi belajar dan gangguan tidur.<br>Salah satu faktor kurangnya kualitas tidur diakibatkan oleh penggunaan cahaya lampu. Cahaya<br>lampu saat tidur dapat mempengaruhi kinerja hormon tidur. Kebiasaan tidur diruangan gelap<br>maupun terang akan berdampak pada kualitas tidur seseorang. Tujuan: Mengetahui hubungan<br>penggunaan cahaya lampu saat tidur dengan kualitas tidur pada siswa siswi kelas XI Jurusan IPS di<br>SMAN 25 Kab. Tangerang. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional,<br>populasi sebanyak 142 siswa siswi kelas XI Jurusan IPS di SMAN 25 Kab. Tangerang, sampel<br>dalam penelitian ini adalah 104 responden menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen<br>data berupa kuesioner dengan analisa data yaitu uji Chi square. Hasil: Hasil menunjukkan dengan<br>nilai signifikasi 0,001(p<0,005) yang menyatakan adanya hubungan penggunaan cahaya lampu saat<br>tidur dengan kualitas tidur pada siswa siswi. Kesimpulan: Perawat dapat memberikan edukasi baik<br>secara langsung kepada remaja maupun orang tua yang berperan penting terhadap pengawasan<br>perkembangan anak. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi perawat untuk memberikan<br>penyuluhan atau pendidikan kesehatan dalam upaya memaksimalkan kualitas tidur remaja. <br>Kata kunci : cahaya lampu, kualitas tidur, siswa siswi</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/216Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Obesitas Pada Residen Penyakit Dalam Rsud Dr. Zainoel Abidin2023-05-31T17:43:36+08:00Tuti SaharaNursesahara@gmail.comMinihariantiNursesahara@gmail.comDedy FachrizalNursesahara@gmail.comWardahNursesahara@gmail.com<p>Obesitas merupakan kondisi yang mempunyai resiko peningkatan morbiditas dan mortalitas<br>penyakit kronis, kardiovaskuler, diabetes tipe II dan gangguan kolorekta. Obesitas ialan seorang<br>yang memiliki indeks masa tubuh >25Kg/M. Tujuan: peneltian ini untuk mengetahui analisis<br>faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya obesitas. Metode penelitian: menggunakan<br>explanatory research. Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling sehingga<br>didapatkan 63 responden Residen Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Alat yang dilakukan yaitu<br>kuesioner yang berisi pertanyaan: umur, tinggi badan (TB), berat badan (BB), pemeriksaan kadar<br>leptin. Analisis data menggunakan uji regresi linear ganda. Hasil analisis bivariate menunjukkan<br>bahwa ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan leptin yaitu 0,05>0,046, ada hubungan<br>yang bermakna antara obesitas dengan jenis kelamin yaitu 0,05>0,00, ada hubungan yang<br>bermakna antara obesitas dengan leptin yaitu 0,05>0,00, dan tidak ada hubungan yang bermakna<br>antara obesitas dengan gula darah puasa yaitu 0,05<0.885. Kesimpulan: faktor yang berhubungan<br>dengan IMT adalah kadar leptin. Peneliti merekomendasikan penggunaan hasil leptin sebagai<br>indikator peningkatan berat badan. <br>Kata kunci: leptin, residen, obesitas,</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/217Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Perilaku Self Management Hipertensi Pada Masa Pandemi Covid-192023-05-31T17:46:59+08:00Tutik Yuliyantitutikpoltekbm@gmail.comNovi Indah Aderitatutikpoltekbm@gmail.comSurati Ningsihtutikpoltekbm@gmail.com<p>Dukungan keluarga penting dilakukan untuk mempertahankan perilaku yang efektif dalam<br>pengelolaan hipertensi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh dukungan keluarga terhadap <br>perilaku self management hipertensi pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini deskriptif<br>analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini orang hipertensi yang<br>tinggal bersama keluarga. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan sampel 100<br>orang.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian:<br>ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap perilaku self management<br>hipertensi. Setiap peningkatan 1 skor dukungan keluarga akan meningkatkan skor perilaku self<br>management hipertensi sebesar 0.699. Variabel dukungan keluarga mampu menjelaskan 11,8% dari<br>variasi -variasi perilaku self management hipertensi, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain<br>yang tidak ada dalam penelitian ini Simpulan: dukungan keluarga berpengaruh terhadap perilaku<br>self management hipertensi. <br>Kata kunci: dukungan keluarga, dukungan keluarga, dukungan keluarga</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/218Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Tingkat Stres Perawat Pada Masa Covid-19 Di Rsu Kabupaten Tangerang2023-05-31T17:50:13+08:00Ayu Pratiwiayu06pratiwi@gmail.comYunike Edmaningsihayu06pratiwi@gmail.comTita Yuliaayu06pratiwi@gmail.comMohamad Riki Fauziayu06pratiwi@gmail.com<p>Latar belakang : Pandemik covid-19 menyebabkan perawat mengalami stress akibat emosi tidak<br>stabil sehingga mudah marah, kelelahan, dan khawatir terpapar covid-19. Banyaknya tugas dan<br>tanggung jawab dapat meningkatkan beban kerja maka diperlukan kecerdasan emosional yang<br>tinggi untuk menurunkan tingkat stress. Tujuan penelitian : untuk mengetahui adakah hubungan<br>kecerdasan emosional dengan tingkat stres perawat pada masa covid-19 di RSU Kabupaten<br>Tangerang. Metode penelitian : menggunakan metode kuantitatif deskriptif korelasi untuk<br>mengetahui hubungan antara variabel kecerdasan emosional dengan tingkat stres perawat.<br>Pengambilan teknik sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 107 responden.<br>Hasil Penelitian : teknik analisa yang digunakan adalah Uji Chi-Square pada kecerdasan<br>emosional dengan tingkat stres perawat didapatkan hasil p-value 0,000 <0,05 dengan pearson<br>correlation 0,459 yang artinya tingkat hubungan sedang. Kesimpulan : bahwa ada hubungan<br>kecerdasan emosional dengan tingkat stres perawat pada masa covid-19 di RSU Kabupaten.<br>Saran : Perawat dapat melakukan manajemen stress, meningkatkan pengetahuan kecerdasan<br>emosional yang tinggi untuk menurunkan tingkat stres. <br>Kata kunci: perawat, kecerdasan emosional, stres, covid-19</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/219Pengaruh Relaksasi Autogenik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rsu Kab Tangerang2023-05-31T17:52:44+08:00Marlin Brigita Lbrigitamarlin@gmail.comSuhaebah Wulansaribrigitamarlin@gmail.com<p>Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian karena stroke dan faktor yang dapat<br>memperberat Infark Miokard atau dikenal juga dengan serangan jantung. Tujuan penelitian ini<br>adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap penurunan tekanan darah. Desain<br>dalam penelitian ini menggunakan Kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen. Jenis penelitian ini<br>dengan menggunakan pendekatan pre dan post test control group design. Sampel dalam penelitian<br>ini menggunakan simple random sampling. Jumlah responden 30 orang dibagi dalam dua kelompok<br>yaitu 15 responden pada kelompok intervensi dan 15 responden pada kelompok kontrol, kemudian<br>untuk kelompok intervensi dilakukan relaksasi autogenik sebanyak tiga kali, 30 menit setiap<br>tindakan dan diukur tekanan darah sebanyak dua kali. Pada kelompok kontrol hanya diukur tekanan<br>darah sama dengan kelompok intervensi. Hasil Uji statistik yang digunakan Mann Whitney U<br>didapatkan ada pengaruh relaksasi autogenik autogenik terhadap penurunan tekanan darah pada<br>tekanan darah sistolik (P=0,016) dan tekanan darah diastolik (P=0,033) dengan P value <0,05.<br>Disimpulkan pada penelitian ini, relaksasi auogenik ini signifikan terhadap penurunan tekanan darah<br>dengan hipertensi.<br>Kata kunci: Relaksasi autogenik, tekanan darah, hipertensi.</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/220Hubungan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kemandirian Dalam Merawat Diri Pada Lanjut Usia2023-05-31T17:56:19+08:00Meynur Rohmahmeynurrohmah@gmail.comDewi Nur Puspita Sarimeynurrohmah@gmail.comTuti Wahyuningsihmeynurrohmah@gmail.comTika Fatmalameynurrohmah@gmail.com<p>Lanjut usia (Lansia) bila dibandingkan dengan kelompok usia lain memiliki keunikan tersendiri, hal<br>ini dapat diketahui dengan mendalami teori-teori gerontik dan perubahan-perubahan yang terjadi.<br>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin terhadap tingkat kemandirian<br>dalam merawat diri pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan<br>pendekatan potong lintang (cross sectional), yaitu pengukuran variabel bebas (independent) dan<br>variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan. Pengukuran variabel dilakukan dengan<br>wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian berdasarkan umur lanjut usia<br>terbanyak yang berusia 60-74 tahun sebanyak 10 orang (55,6%), berdasarkan jenis kelamin jumlah<br>lanjut usia yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan sama, yaitu lanjut usia laki-laki 9 orang<br>(50%), lanjut usia perempuan 9 orang (50%), berdasarkan pendidikan adalah SMA tamat sebanyak<br>8 orang (44,4%), berdasarkan status perkawinan adalah duda/janda 10 orang (55,6%), dari hasil<br>analisis bivariat bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin terhadap<br>tingkat kemandirian dalam merawat diri pada lanjut usia. Kesimpulan penelitian, tidak terdapat<br>hubungan antara jenis kelamin terhadap tingkat kemandirian dalam merawat diri pada lanjut usia.<br>Disarankan Bagi panti Wredha agar pengurus panti mengajarkan atau memberitahukan kepada para<br>lansia yang masih mandiri dalam melakukan ADL (Activity Daily Living) untuk membantu lansia<br>yang tidak atau kurang mandiri dalam melakukan ADL (Activity Daily Living).<br>Kata Kunci : lanjut usia, jenis kelamin, kemandirian</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/221Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Cpr Dengan Pelatihan Menggunakan Bantal Cpr Sebagai Media Pada Remaja Pecinta Alam Di Kota Lubuklinggau2023-05-31T18:01:29+08:00Sapondra Wijayaabdul_rokhman@umla.ac.idWahyu Dwi Ari Wibowoabdul_rokhman@umla.ac.idSusminiabdul_rokhman@umla.ac.idBambang Soewitoabdul_rokhman@umla.ac.idAbdul Rokhmanabdul_rokhman@umla.ac.id<p>Henti jantung merupakan berhentinya fungsi jantung secara mendadak dan berakibat kematian jika<br>tidak segera ditolong dengan CPR. Perlu adanya peningkatan kuantitas dan kualitas bystander CPR<br>melalui pendidikan dan pelatihan CPR menggunakan media simulasi yang bisa diandalkan, salah<br>satunya bantal CPR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan CPR<br>menggunakan bantal CPR terhadap pengetahuan dan keterampilan remaja pecinta alam. Penelitian<br>ini menggunakan rancangan quasi-eksperimen dengan pendekatan pre dan post-test. Pelatihan CPR<br>menggunakan bantal CPR sebagai media simulasi. Sampel diambil dengan tehnik purposive<br>sampling pada 40 remaja pecinta alam. Pengetahuan CPR diukur dari pengetahuan tentang OHCA<br>yang diukur menggunakan kuesioner. Keterampilan diukur dari cara subjek melakukan CPR<br>menggunakan lembar ceklis SOP CPR dari PPNI. Hasil analisa data menggunakan uji t berpasangan<br>mendapatkan hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan dari pelatihan CPR menggunakan Bantal<br>CPR terhadap pengetahuan (t=-19.891) dan keterampilan (t=-37.749) remaja pecinta alam dengan<br>nilai p=0,0001. Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh<br>yang positif terkait pelatihan CPR menggunakan bantal CPR terhadap pengetahuan dan<br>keterampilan remaja pecinta alam tentang masalah OHCA dan CPR. Hal ini menunjukkan bahwa<br>bantal CPR efektif untuk digunakan sebagai media simulasi masyarakat dalam usaha meningkatkan<br>pengetahuan dan keterampilan dalam penatalaksanaan OHCA. <br>Kata kunci: CPR; BHD; Prehospital; Henti Jantung</p>2022-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c)