https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/issue/feedJurnal Kesehatan2025-01-17T12:40:49+08:00Open Journal Systems<p>Jurnal Kesehatan merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel yang relevan dengan isu-isu kesehatan masyarakat, kebidanan, keperawatan, kesehatan klinis dan sosial baik berupa artikel hasil penelitian, artikel review, literature, atau artikel laporan lapangan (<em>research report, field report</em>). Terbit enam bulan sekali pada bulan Mei dan Desember</p> <p>online issn : <a href="http://u.lipi.go.id/1538370656" target="_blank" rel="noopener">2654-587X</a></p> <h4>Abstracted/Indexed by:</h4> <p><img src="/public/site/images/admin/sinta_5.png"></p> <p><a href="https://scholar.google.com/citations?user=78l3y_wAAAAJ&hl=id&authuser=3" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/Google_Scholar_logo_20152.png"></a> <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/35361?page=5" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/garuda1.png"></a></p> <p><img src="/public/site/images/admin/crossref_ok2.png"> <img src="/public/site/images/admin/dimensions_ok3.png"></p> <p><img src="/public/site/images/admin/ipi_ok2.png"></p>https://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/344Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini 2025-01-03T11:39:18+08:00Cempaka Ayucempaka099@gmail.comEka Vicky Yulivantinacempaka099@gmail.comSri Kuswanticempaka099@gmail.com<p>Indonesia is ranked 37th out of 158 countries with the highest rate of early marriage in the world, <br>and the second highest in ASEAN. Teenage marriage can have a negative impact on various <br>aspects of life. Health education, including reproductive health education, is an important <br>foundation for creating a physically, mentally, socially and economically healthy society, <br>including the Marriage Age Maturation program. This research uses a quantitative design with a <br>quasi-experimental method (Quasi Experimental Design) and purposive sampling technique. The <br>population consisted of 100 teenage girls in classes X and XI at SMAN 1 Sungailiat, Bangka <br>Regency, with a sample of 67 people. The independent variable was adolescent reproductive <br>health education, while the dependent variable was knowledge of the dangers of early marriage. <br>The research instrument used a knowledge questionnaire and a game of snakes and ladders about <br>the dangers of early marriage, which were distributed to respondents. The validity and reliability <br>of the instrument were evaluated, while data analysis used SPSS V.27 with univariate methods to <br>see the characteristics of respondents and bivariate using the Wilcoxon test. Research shows a <br>significant increase in students' knowledge about the dangers of early marriage after receiving <br>reproductive health education. After being given reproductive health education using the snakes <br>and ladders method, students' knowledge has increased from an average score of 52.48 to 89. <br>Wilcoxon testing obtained a p-value of 0.000 so it was concluded that there was an effect of <br>reproductive health education on the knowledge of adolescent girls about the dangers of early <br>marriage at SMAN 1 Sungailiat</p>2024-12-31T10:31:45+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/372Gambaran Pengetahuan Dan Tindakan Pencegahan Diabetes Melitus Pada Anggota Keluarga Yang Berisiko2024-12-31T11:11:24+08:00Foni Bellbellfoni261@gmail.comHoney I. Ndoenbellfoni261@gmail.comSigit Purnawan bellfoni261@gmail.com<p>Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya tinggi. Biaya perawatan yang dibutuhkan di Indonesia mencapai Rp.500 miliar per-tahun, maka perlu adanya upaya untuk pencegahan penyakit tersebut. Untuk mencegah timbulnya kasus Diabetes maka masyarakat perlu mengetahui tindakan-tindakan pencegahan yang berhubungan dengan kejadian penyakit ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan tindakan pencegahan Diabetes pada anggota keluarga yang berisiko di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif dengan total sampel sebanyak 89 responden. Analisis data dilakukan dengan metode dekriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 43 responden (48,3%) yang berpengetahuan baik hanya 11 responden (12,4%) yang melakukan tindakan pencegahan, sisanya 32 responden (42,6%) tidak melakukan tindakan pencegahan, sedangkan dari 46 responden (51,7%) yang berpengetahuan kurang ternyata semuanya tidak melakukan tindakan pencegahan sama sekali. Diharapkan kepada anggota keluarga yang berisiko agar dapat melakukan gaya hidup sehat.</p>2024-12-31T10:59:40+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/456Hubungan Pengetahuan Tentang Pengobatan Pre- Exposure Prophylaxis (PrEP) Dengan Pencegahan Sekunder Pada Orang Lelaki Suka Lelaki (LSL)2024-12-31T11:24:54+08:00Nurul Khidayahkhidayahn@gmail.comZahrah Maulidia Septimarzahrahmaulidia85@gmail.comAyu Pratiwikhidayahn@gmail.com<p>Pencegahan sekunder terhadap <em>Human Immunodeficiency</em> Virus (HIV) dan Penyakit Menular Seksual (PMS) semakin penting, terutama bagi orang yang melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis (LSL), mengingat risiko yang lebih tinggi yang mereka hadapi. <em>World Health Organization</em> (WHO) mencatat bahwa kasus infeksi HIV terus meningkat secara global, dengan kelompok LSL menjadi salah satu kelompok risiko tinggi. Berbagai inisiatif pencegahan, termasuk penggunaan terapi antiretroviral (ART) <em>Pre-Exposure Prophylaxis</em> (PrEP), telah diperkenalkan untuk mengurangi dampak penyakit ini. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang <em>Pre-Exposure Prophylaxis </em>(PrEP) dengan praktik pencegahan sekunder terhadap <em>Human Immunodeficiency</em> Virus (HIV) pada orang lelaki yang memiliki hubungan seksual dengan sesama lelaki (LSL) di Kota Tangerang. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian <em>cross-sectional</em>, serta analisis uji <em>chi-square</em>. Teknik yang digunakan untuk mengambil sampel adalah teknik random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 105 responden. Berdasarkan analisa <em>bivariate</em> dengan menggunakan uji chi-square bahwa p-value 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima yang artinya terdapat Hubungan Pengetahuan Tentang Pengobatan <em>Pre-Exposure Prophylaxis</em> (PREP) Dengan Pencegahan Sekunder Pada Orang Lelaki Suka Lelaki. bahwa Pengetahuan Pengobatan Preep Pada Pencegahan Sekunder Lelaki Suka Lelaki berkategori Tidak Pernah sebanyak 27 responden (25,7%), berkategori Jarang sebanyak 23 responden (21,9%), berkategori Sering sebanyak 33 responden (31,4%), dan berkategori Selalu sebanyak 22 responden (21,0%. Terdapat hubungan antara pengetahuan tentang <em>Pre-Exposure Prophylaxis</em> (PrEP) dengan praktik pencegahan sekunder terhadap <em>Human Immunodeficiency</em> Virus (HIV) pada orang lelaki yang memiliki hubungan seksual dengan sesama lelaki (LSL).</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/457Hubungan Antara Work Family Conflict Dengan Stres Kerja Pada Guru Perempuan Di Sekolah Se Kecamatan Karawaci 2025-01-03T11:40:52+08:00 Nurlaili Noviyantinnurlailinoviyanti@gmail.comRina Puspita Saririnapuspitasari@gmail.comAyu Pratiwinnurlailinoviyanti@gmail.com<p>Keselamatan kerja adalah kondisi di mana karyawan dilindungi dari cedera yang disebabkan oleh kecelakaan ditempat kerja. Faktor-faktor lingkungan kerja yang mengancam keselamatan termasuk kemungkinan kebakaran berupa cedera fisik seperti lebam, keseleo, cedera tulang, hilangnya anggota badan, serta masalah pandangan dan pendengaran. Keselamatan kerja di kalangan guru di sekolah meliputi, stres kerja sering disebabkan oleh beban kerja yang signifikan, seperti tugas administrasi sekolah dan kelas, perencanaan jurnal pengajaran, penyusunan rencana pembelajaran, penyesuaian dengan kurikulum, serta penilaian dan analisis materi pelajaran dalam berbagai siklus pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara <em>work family conflict </em>dengan stres kerja pada guru perempuan di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan desain cros sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu <em>random sampling.</em> Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner <em>work family conflict</em> dan DASS (<em>Depression, Anxiety, Stres Scale</em>). Hasil analisis menunjukan bahwa 72 guru (67,9%) tidak mengalami stres kerja atau dalam kondisi normal, 15 guru (14,2%) mengalami stres kerja ringan, 12 guru (11,3%) mengalami stres kerja sedang dan 7 guru (6,6%) mengalami stres kerja berat. Menurut analisis uji <em>chi-square</em>, konflik kerja-keluarga dengan stres kerja di sekolah menunjukkan hasil p-value 0,000 (< 0,005), yang mengindikasikan adanya korelasi antara <em>work family conflict</em> dengan stres kerja pada guru perempuan di sekolah se Kecamatan Karawaci Kota Tangerang.</p>2024-12-31T11:32:45+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/436Tingkat Kelelahan Dan Kecelakaan Kerja Perawat Ruang Rawat Inap Di Rumah Sakit Kabupaten Jember2025-01-03T11:42:29+08:00Retno Purwandariretno_p.psik@unej.ac.idArdelia Argiyantiretno_p.psik@unej.ac.idAlfid Tri Afandialfid@unej.ac.id<p>Kecelakaan kerja merupakan peristiwa yang sering terjadi pada tenaga kerja dan jumlahnya mengalami peningkatan setiap tahun. Rumah sakit berpotensi tinggi terjadinya kecelakaan kerja karena terdapat bahan yang mudah menyebabkan cidera. Perawat berisiko mengalami kecelakaan kerja yang lebih tinggi daripada tenaga kesehatan lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kelelahan dengan kecelakaan kerja pada perawat ruang rawat inap di rumah sakit Kabupaten Jember. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan rancangan<em> cross sectional</em> yang melibatkan 72 perawat sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecelakaan kerja pada perawat dan <em>Fatigue Assessment Scale</em> dan dianalisis menggunakan uji <em>kendall tau c</em>. Terdapat hubungan tingkat kelelahan dengan kecelakaan kerja pada perawat ruang rawat inap dengan nilai signifikansi 0,000 dan koefisien korelasi 0,457. Kecelakaan kerja tidak hanya disebabkan oleh tingkat kelelahan, namun terdapat faktor lain yaitu kurangnya pelatihan K3 dan kondisi lingkungan yang berisiko. Penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan metode lain, seperti observasi.</p>2024-12-31T15:54:15+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/448Hubungan Dukungan Dan Motivasi Suami Terhadap Keputusan KB Pada Wanita Usia Subur2025-01-03T11:43:45+08:00Septy Arianiseptyariani@uym.ac.idRita Harjiantiharjiantiharjiantirita01@gmail.com<p>Penduduk terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Republik Indonesia merupakan negara keempat dengan populasi terbanyak, dengan 272.229.372 orang pada Juni 2021. Pertambahan penduduk yang cepat ini akan menyebabkan hal yang serius terhadap keseimbangan sumber daya alam. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah menerapkan berbagai strategi untuk mengontrol karena populasi yang meningkat, salah satu program Keluarga Berencana. Keluarga Berencana (KB) merupakan langkah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam memperpanjang jangka waktu perkawinan, mengatur kelahiran, memperkuat ketahanan keluarga, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga demi mencapai tujuan keluarga yang kompak, bahagia, dan sejahtera. Wanita usia subur (WUS) sangat membutuhkan dukungan suami, terutama dalam hal alat kontrasepsi. Suami yang positif akan mendorong istri untuk memilih alat kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kaitan antara dukungan serta motivasi suami dengan keputusan penggunaan KB pada wanita usia subur. Metode yang digunakan <em>cross sectional</em>. Total populasi 132 responden, jumlah sampel 99 responden dengan teknik <em>random sampling</em>, alat ukur berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji <em>chi-square</em>. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa p-value untuk dukungan suami adalah 0,000, yang menunjukkan adanya hubungan antara dukungan suami dengan keputusan penggunaan KB pada wanita usia subur, dengan nilai OR sebesar 16,600, yang mengindikasikan bahwa wanita yang didukung oleh suaminya memiliki peluang 16 kali lebih besar untuk menggunakan KB. Selain itu, p-value untuk motivasi sebesar 0,013 < 0,05 artinya adanya hubungan motivasi suami terhadap keputusan kb pada wanita usia subur. Kesimpulannya, ada hubungan yang signifikan antara dukungan dan motivasi suami dengan keputusan KB pada wanita usia subur.</p>2024-12-31T16:06:46+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/479Gambaran Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Pengunjung Tempat Wisata Bukit Cinta Lembata Tahun 20232025-01-03T11:45:14+08:00Elisabeth Tri Rahayuelisabethrahayu2806@gmail.comRibka Limbuelisabethrahayu2806@gmail.comMarnielisabethrahayu2806@gmail.comDeviarbi S. Tiraelisabethrahayu2806@gmail.com<p>Tempat-tempat umum (TTU) adalah tempat, fasilitas, atau sarana yang sering digunakan untuk kegiatan atau acara komunitas oleh instansi pemerintah, swasta atau individu. Tempat wisata merupakan salah satu tempat umum yang memungkinkan untuk menjadi tempat pencemaran lingkungan, penyebaran penyakit, maupun gangguan kesehatan lainnya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan sehat pada pengunjung Tempat Wisata Bukit Cinta Lembata. Jenis penelitan yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian ini berjumlah 100 responden, dengan teknik pengambilan sampel yakni <em>accidental sampel.</em> Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung Tempat Wisata Bukit Cinta Lembata. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perilaku mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun kategori kurang baik sebesar 100 responden (100%). Perilaku menggunakan jamban sehat kategori kurang baik 60 responden (60%). Perilaku membuang sampah pada tempatnya kategori kurang baik 62 responden (62%), dan perilaku merokok kategori kurang baik 52 responden (52%). Berdasarkan hasil penelitian ini, perilaku hidup bersih dan sehat pada pengunjung Tempat Wisata Bukit Cinta Lembata berada dalam kategori kurang baik. Diharapkan kepada pengelola Tempat Wisata Bukit Cinta Lembata agar dapat menyediakan sarana penunjang dan memperhatikan kebersihan sarana yang telah tersedia agar memudahkan dan mendukung praktik PHBS oleh pengunjung di tempat wisata Bukit Cinta Lembata.</p> <p> </p> <p> </p>2024-12-31T16:35:34+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/480Determinan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita 2025-01-03T11:46:42+08:00betru ratu djiabetruratudjia@gmail.comMarnibetruratudjia@gmail.comEryc Z. Haba Bungabetruratudjia@gmail.comAgus Setyobudibetruratudjia@gmail.com<p>Puskesmas Seba merupakan salah satu puskesmas yang terletak di kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua. Penyakit diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada balita di dunia setiap tahunnya terdapat 525.000 kasus balita meninggal dunia akibat diare. Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko balita mengalami diare antara lain: Pengetahuan ibu, pendidikan, pekerjaan, motivasi, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan determinan perilaku yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Seba Kecamatan Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua. Jenis Penelitian ini adalah observasional dengan desain <em>Cross Sectional. </em>Sampel dalam penelitian sebesar 56 kasus. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu <em>simple random sampling. </em>Analisis data yang digunakan adalah analisis Univariat dan Bivariat. Data dianalisis dengan menggunakan <em>uji square </em>dengan tingkat kemaknaan ɑ=0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan (<em>p=</em>0,004), Pekerjaan, <em>(p=</em>0,033), Pendidikan (<em>p</em>=0,047), Motivasi (<em>p</em>=0,011), Lingkungan (<em>p</em>=0,022). Puskesmas dapat melakukan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan diare dengan cara turun langsung ke Posyandu serta memperbanyak media informasi.</p>2024-12-31T17:08:06+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/293Hubungan Kualitas Hidup Dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Pasien Kanker Payudara Di Yayasan RCBADAK2025-01-03T11:48:11+08:00Dorsinta Siallagandorsintasiallagan@stikesbanten.ac.idAmalia Nur Aprilianidorsintasiallagan@stikesbanten.ac.idDieta Nurrikadorsintasiallagan@stikesbanten.ac.id<p>Latar belakang: Kanker payudara merupakan benjolan dari sel-sel yang memperbanyak diri diluar kendali sehingga merusak jaringan tubuh yang normal dan dapat menyebar kebagian tubuh lain. Kanker Payudara juga termasuk kedalam penyakit yang mematikan dan diderita kebanyakan oleh perempuan. Pengobatan kanker payudara memiliki efeksamping negatif yang berupa dampak fisik seperti mual, muntah, kelelahan, dan dampak psikologis seperti kecemasan, stress, dan depresi. Tujuan penelitian: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas hidup dengan kesejahteraan psikologis pada pasien kanker payudara. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian <em>cross sectional</em> dengan uji <em>spearman rank</em>. Hasil penelitian: Dari 30 orang responden, kualitas hidup kesehatan global tidak berhubungan dengan ansietas dengan nilai sig. (2-tailed) 0,230 dan stress sig. (2-tailed) 0,283. Tetapi kualitas hidup global berhubungan dengan depresi sig. (2-tailed) 0,018. Kemudian kualitas hidup secara skala fungsional berhubungan dengan depresi sig. (2-tailed) 0,000, ansietas sig. (2-tailed) 0,005, dan stress sig. (2-tailed) 0,000. Adanya hubungan kualitas hidup skala gejala dengan depresi, ansietas, dan stress dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000. Kesimpulan penelitian: kualitas hidup pasien kanker payudara skala global dapat mempengaruhi tingkat stress. Kualitas hidup skala fungsional dan gejala dapat mempengaruhi tingkat depresi, ansietas, dan stress pasien kanker payudara.</p>2024-12-31T17:26:47+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/452Pengaruh Edukasi Video Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Asi Eksklusif2025-01-03T11:33:45+08:00Ice Imilianaiceimiliana10@gmail.comNovita Puspita Dewinovita.pd@gunabangsa.ac.idEka Vicky Yulivantinaekavicky.yulivantina@gmail.com<p>WHO menyatakan rerata angka pemberian ASI eksklusif tahun 2022 sebesar 44%. Capaian ASI eksklusif di Indonesia tahun 2022 sebesar 67,96%. Capaian ASI eksklusif di Kalimantan Barat tahun 2022 sebesar 63,62%. Data dari Puskesmas Pusat Damai, cakupan ASI eksklusif tahun 2022 sebesar 41,77%. Berbagai upaya dalam meningkatkan pengetahuan yang salah satunya dengan edukasi menggunakan video merupakan media yang mampu merangsang kemampuan otak sehingga menimbulkan pemahaman yang lebih. Tujuan penelitian ini ialah diketahuinya pengaruh edukasi video dan leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III tentang ASI Eksklusif di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi eksperimen dua kelompok dengan jumlah populasi 40 ibu hamil dan sampel sebesar 20 responden kelompok edukasi video dan 20 responden kelompok edukasi leaflet. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan instrumen penelitian menggunakan video dan leaflet dan kuesioner yang berjumlah 20 pertanyaan. Pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi video dengan nilai mean 70,50-94,00, serta ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan edukasi leaflet dengan nilai mean 80,00-85,50. Hasil uji Mann Whitney didapati nilai p-value sebesar 0,000<0,05. Ada pengaruh perlakuan yang diberikan kepada ibu hamil menggunakan edukasi video sangat efektif untuk meningkatkan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang ASI eksklusif. Diharapkan kepada ibu hamil untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang ASI eksklusif guna mengurangi permasalahan laktasi.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/476Pemilihan Lensa Kacamata Safety Beresep Pada Karyawan Di PT. Smelting Kota Gresik 2025-01-03T11:54:20+08:00Rifki Jazulijazuli_rifki@gmail.comYusron Shirmohamadyusronaros@gmail.comRita Tjandraritatjandraspm@gmail.comAbdul Rokhmanabdul_rokhman@umla.ac.id<p>Kecelakaan kerja pada pengolahan tembaga dapat dicegah dengan mengunakan alat pelindung diri (APD), setiap perusahaan konstruksi wajib menyiapkan APD bagi pekerjanya, dan memastikan bahwa alat tersebut benar-benar dipakai oleh pekerja tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengunaan kacamata safety pada pekerja PT.Smelting Kota Gresik. Desain penelitian ini menggunakan analisis deskriptif data sekunder dengan jumlah sampel sebanyak 34 karyawan PT. Smelting Kota Gresik. Data sekunder diperoleh dari data rekap resep di klinik PT. Smelting Kota Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mengalami hipermetropia sebanyak 52.94%. Seluruh karyawan menggunakan lensa polykarbonat. Pemasangan lensa harus sesuai resep dengan ada toleransi pemasangan di ANSI / ISEA Z87.1-2020.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/487Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Dengan Penerapan Terapi Psikoreligius : Dzikir 2025-01-15T17:20:28+08:00Ayu Pratiwiayu06pratiwi@gmail.comMelatiayu06pratiwi@gmail.comMukhamad Saefulayu06pratiwi@gmail.com<p>Pendahuluan : Prevalensi gangguan jiwa di seluruh dunia menurut data WHO pada tahun 2019, terdapat 264 juta orang mengalami depresi dan 20 juta orang jiwa mengalami skizofrenia. Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat digunakan adalah terapi psikoreligius dzikir yang dapat mengontrol halusinasi pendengaran. Tujuan : Melihat tanda dan gejala halusinasi serta kemampuan mengatasi halusinasi pada pasien skizofrenia setelah diberikan terapi psikoreligius zikir. Metode : Menggunakan <em>case study </em>secara observasi, wawancara, dokumentasi, serta instrumen yang digunakan pada pengumpulan data adalah lembar observasi tanda dan gejala dan lembar kemampuan berdzikir. Hasil : Setelah dilakukan intervensi selama 5 hari didapatkan bahwa tindakan keperawatan dan inovasi intervensi terapi psikoreligius dzikir dapat berpengaruh untuk mengurangi tanda gejala halusinasi. Kesimpulan : Setelah diberikan intervensi terdapat penurunan tanda gejala, pada hari pertama terdapat 6 (66,6 %) kemudian menurun menjadi 2 (22,2 %) pada hari kelima.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/461Korelasi Jarak Kehamilan Dengan Ketaatan Antenatal Care Pada Ibu Hamil2025-01-17T11:39:11+08:00yanti maslin suothnilakeswara@gmail.comNila Widya Keswaraciacen1720@gmail.comWidia Shofa Ilmiahwidiashofailmiah@itsk-soepraoen.ac.id<p>Pendahuluan: Ibu hamil mengunjungi bidan atau dokter untuk mendapatkan perawatan antenatal sejak awal kehamilan. Resiko tinggi kehamilan adalah kelainan yang berbahaya yang dapat menyebabkan kematian ibu. Salah satu cara penting untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan sikap Ibu Tentang Resiko Tinggi Kehamilan Dengan Kelengkapan Antenatal Care (ANC) Di Desa Wailang Minahasa Selatan Tahun 2023. Metode: Penelitian ini dirancang dengan menggunakan observasi analitik dan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden terdiri dari 66 hamil, yang sedang hamil di usia 37 hingga 40 minggu, yang datang ke Posyandu sepanjang tahun 2023. Metode pengambilan sampel <em>nonprobability</em> dan teknik <em>purposive</em> yang digunakan. Analisa bivariat <em>lambda</em> digunakan untuk melakukan uji statistik pada penelitian ini. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak patuh terhadap pemeriksaan ANC dimana akhirnya angka kunjungan ANC cukup rendah. Dari hasil Analisa bivariat diketahui ada korelasi antara Jarak Kehamilan dengan Ketaatan ANC pada Ibu Hamil dengan nilai p-value = 0.029, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara jarak kehamilan dan ketaatan ANC pada tingkat signifikansi 5% (karena p-value < 0.05). Selain itu, nilai korelasi (r) sebesar 0.592 mengindikasikan adanya hubungan yang cukup kuat antara kedua variabel ini. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan cukup kuat antara jarak kehamilan dengan ketaatan dalam mengikuti pemeriksaan ANC. Ini menunjukkan bahwa jarak kehamilan dapat mempengaruhi ketaatan ibu dalam menjalani pemeriksaan ANC. Pengaturan jarak antar kehamilan perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan ketaatan ibu terhadap ANC, untuk mendukung kesehatan ibu dan anak secara optimal.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/377The Relationship Breastfeeding Position With Regurgitation Incidence In Infants 0-6 Months In Area TPMB Ike Fikih Fitriani's Work2025-01-17T11:38:34+08:00Dian Priharja Putriputridianpriharja@gmail.comIke Fikih Fitrianiike.daffa@gmail.com<p>Latar Belakang Posisi menyusui yang tepat dapat membantu mengurangi kejadian regurgitasi (muntah setelah makan) pada bayi. Regurgitasi disebabkan oleh posisi menyusui yang salah sehingga dapat menyebabkan bayi menelan udara secara berlebihan, kemudian menyebabkan perut bayi terlalu kenyang, dan menimbulkan muntah-muntah setelah makan. Tujuan Penulisan : Untuk mengetahui hubungan antara posisi menyusui dengan terjadinya regurgitasi pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kerja TPMB Ike Fikih Fitriani. Metode Penelitian: Kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu <em>total sampling</em> sebanyak 76 orang ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja TPMB Ike Fikih Fitriani diambil secara non-probability sampling dengan metode side purposive. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji <em>chi-square</em>. Hasil analisis menggunakan Chi-square pada penelitian ini diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 karena p-value < α (p-value < 0,05), maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara posisi menyusui dengan frekuensi menyusui. kejadian regurgitasi pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja TPMB Ike Fikih Fitriani.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatanhttps://jurnal.uym.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/462Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif 2025-01-17T12:40:49+08:00dharmawati sanifveraerika030203@gmail.comNila Widya Keswaranilakeswara35@gmail.comanik purwatianikasyda@itsk-soepraoen.ac.id<p>Ibu yang akan melahirkan sering mengalami nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Nyeri menjadi lebih parah pada pembukaan empat hingga sepuluh. Karena pembukaan dan penipisan serviks, rasa tidak nyaman dimulai di bagian bawah perut. Untuk mengurangi rasa nyeri persalinan, terdapat pendekatan non-farmakologis menggunakan teknik relaksasi seperti relaksasi napas dalam, relaksasi otot, masase, musik, atau aromaterapi. Metode nonfarmakologis yang bisa mengurangi rasa nyeri saat persalinan ialah menggunakan teknik relaksasi pernapasan dalam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif. Metode: Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain pretest posttest satu kelompok untuk mengukur intensitas nyeri persalinan kala I. Populasi penelitian terdiri dari semua ibu bersalin kala I fase aktif di ruang bersalin RSUD Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, dengan jumlah sampel sebanyak orang, menggunakan metode purposive sampling. Penelitian dilakukan dari Februari hingga Mei 2024. Data dikumpulkan menggunakan lembar skala nyeri NRS yang mencakup angka/numerik 0-10, diukur sebelum dan sesudah penerapan teknik pernapasan dalam. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji statistik Wilcoxon yang dilakukan untuk melihat hubungan antara tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi pada 25 responden menunjukkan hasil yang signifikan. Nilai <em>p-value</em> 0.000 mengindikasikan adanya perubahan yang sangat signifikan dalam tingkat nyeri yang dirasakan sebelum dan sesudah intervensi, Sebelum intervensi, mayoritas responden mengalami nyeri dengan intensitas yang bervariasi antara nyeri ringan, sedang, dan berat. Namun, setelah intervensi, tingkat nyeri menurun secara drastis, dan sebagian besar responden melaporkan penurunan intensitas nyeri. Kesimpulan: Terdapat Pengaruh Teknik Relaksasi Napas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif. Intervensi yang diterapkan berhasil menurunkan tingkat nyeri secara signifikan, dengan sebagian besar responden mengalami perbaikan yang substansial.</p>2024-12-31T00:00:00+08:00Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan