Pengembangan SDM Dengan Membangun Karakteristik Berjiwa Wirausaha Pada Siswa SMK Grafika Tangerang
Abstract
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengembangan karakteristik berjiwa wirausaha pada siswa SMK sebagai bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran, pemahaman, dan motivasi kewirausahaan pada siswa SMK melalui pendekatan edukatif dan interaktif. Mitra dalam kegiatan ini adalah siswa SMK. Metode yang digunakan mencakup pendidikan masyarakat, difusi IPTEKS, pelatihan, dan analisis regresi linear berganda. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan motivasi kewirausahaan siswa, yang ditunjukkan melalui keaktifan peserta, hasil diskusi, serta data statistik yang menunjukkan hubungan positif antara pengembangan karakter dan jiwa wirausaha. Kegiatan ini penting karena membuktikan bahwa pendekatan partisipatif yang kontekstual mampu membentuk karakter kewirausahaan sejak dini, yang pada akhirnya berkontribusi pada terciptanya generasi muda yang mandiri, produktif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja dan usaha.
The community service activity is based on the importance of developing entrepreneurial characteristics among vocational high school (SMK) students as part of building high-quality human resources. The objective of this activity is to raise awareness, understanding, and motivation for entrepreneurship among students of SMK through educational and interactive approaches. The partner in this program is SMK students. The methods used include direct counseling, diffusion of science and technology (IPTEKS), training, and multiple linear regression analysis. The results of the program showed a significant increase in students’ understanding and motivation for entrepreneurship, as reflected through active participation, group discussions, and statistical data that indicate a positive relationship between character development and entrepreneurial mindset. This activity is important because it demonstrates that participatory and contextual approaches can effectively instill entrepreneurial character from an early age, ultimately contributing to the development of an independent, productive young generation prepared to face the challenges of the workforce and business world.