Jurnal Sosial Sains

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN AGAMA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA DI SMP NEGERI 2 BALARAJA TAHUN 2019

Abdul Santoso — 2019-12-27

Abstrak

Pendahuluan : Aspek kesehatan penting tidak hanya pada lingkungan institusi atau fasilitas pelayanan kesehatan, tetapi juga lingkungan keluarga dan masyarakat, termasuk institusi pendidikan, khususnya sekolah. Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah merupakan upaya pemberdayaan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar berperan aktif mewujudkan sekolah sehat. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan agama terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa di SMP Negeri 2 Balaraja. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional sehingga diperoleh 218 responden dengan tekhnik analisa uji statistik chi square test. Hasil Penelitian : Didapatkan hasil uji analisa p-value 0,238 > α (0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan antara pengetahuan agama terhadap perilaku hidup bersih dan sehat siswa di SMP Negeri 2 Balaraja. Kesimpulan dan Saran : Dari hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara pengetahuan agama terhadap perilaku hidup bersih dan sehat siswa. Disarankan lebih meningkatkan penyuluhan kepada siswa tentang pengetahuan PHBS di sekolah dalam segi agama.

Kata Kunci : Pengetahuan Agama, PHBS, Siswa

Abstract

Introduction : Health aspects are important not only in the environment of health care institutions or facilities, but also in the environment of families and communities, including educational institutions, especially schools. Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) in schools is an effort to empower students, teachers and the school community to play an active role in creating healthy schools. Research Objectives : This study aims to analyze the relationship of religious knowledge to the behavior of clean and healthy living (PHBS) students in SMP Negeri 2 Balaraja. Research Methods : This study used a descriptive analytic research design with quantitative methods with cross sectional approach so that 218 respondents were obtained with the chi square test statistical analysis technique. Research Results: P-value analysis results obtained 0.238> α (0.05), which means there is no relationship between religious knowledge on clean and healthy behavior of students in SMP Negeri 2 Balaraja. Conclusions and Suggestions : From the results of the study there is no relationship between religious knowledge on clean and healthy behavior of students. It is suggested to further enhance education to students about the knowledge of PHBS in schools in terms of religion.

Keywords : Knowledge of Religion, PHBS, Student

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP KESEHATAN SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TIGARAKSA KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2019

Endra Gunawan — 2019-12-27

ABSTRAK

Latar belakang : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di insitusi penddikan merupakan upaya untuk memperdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah, yang bertujuan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Tujuan : Mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Terhadap Kesehatan Siswa Kelas VII. Metode: desain penelitian metode Deskriftif Korelasi dengan pendekatan cross sectional . teknik random sampling, total sampel 135 responden kelas VII di SMP Negeri 2 Tigaraksa. Hasil: berdasarkan hasil uji chi-square. Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Terhadap Kesehatan Siswa Kelas VII p-value = 0.039 < 0,05. ada hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Terhadap Kesehatan Siswa Kelas VII. Kesimpulan dan Saran :Hasil penelitian terdapat hubungan antara Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Terhadap Kesehatan Siswa Kelas VII. Diharapkan bIisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan menyediakan sarana untuk menunjang PHBS agar terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan rendahnya PHBS.

Kata kunci : PHBS, Kesehatan Siswa

ABSTRACT

Background : Clean and Healthy Behavior (PHBS) in educational institutions is an effort to empower students, teachers, and the community of the school environment, which aims to be able to practice clean and healthy behavior (PHBS) and play an active role in creating healthy schools.Objective: Knowing the Relationship of Clean and Healthy Behavior (PHBS) to the Health of Class VII Students. Method : Research design descriptive correlation method with cross sectional approach. random sampling technique, a total sample of 135 VII class respondents in SMP Negeri 2 Tigaraksa.Results: based on the results of the chi-square test. Relationship of Clean and Healthy Behavior (PHBS) to the Health of Class VII Students p-value = 0.039 <0.05. there is a relationship between Clean and Healthy Behavior (PHBS) on the Health of Class VII Students.Conclusions and suggestions:The results of the study there is a relationship between Clean and Healthy Behavior (PHBS) on the Health of Class VII Students. It is expected to be able to apply clean and healthy living behaviors and provide facilities to support PHBS in order to avoid diseases related to low PHBS.

Keywords: PHBS, Student Health

HUBUNGAN FREKUENSI MEROKOK DINI TERHADAP INFEKSI SLURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMAN 24 KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2019

Yuni Susilowati — 2019-12-27

ABSTRAK

Merokok merupakan kegiatan yang selalu terlihat di masyarakat. Meskipun sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahaya merokok terhadap kesehatan paru-paru namun kebiasaan merokok tetap banyak dilakukan di masyarakat. Kebiasaan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa namun telah merambah ke remaja usia sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi merokok dini terhadap kesehatan paru-paru pada siswa laki-laki di SMAN 24 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 108 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan uji statistik chi square. hasil dari uji chi square didapatkan P value 0,375 dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak artinya tidak ada hubungan frekuensi merokok dini terhadap kesehatan paru-paru pada siswa di SMAN 24 Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hasil penelitian tidak ada hubungan frekuensi merokok dini terhadap kesehatan paru-paru pada siswa laki-laki di SMAN 24 Kabupaten Tangerang. Untuk mencegah siswa merokok pada usia dini maka perlu dilakukan beberapa usaha seperti pembuatan regulasi yang mengatur reklame iklan rokok ditempat umum, penjualan rokok kepada anak dibawah umur, edukasi sejak dini tentang rokok dan bahaya yang ditimbulkannya dan membentuk grup diskusi untuk membicarakan masalah yang dialaminya.

Kata Kunci : Merokok Dini, Infeksi saluran pernapasan akut

ABSTRACT

Smoking is an activity that is always sees in the community although most people already know the dangers of smoking for lung health, smoking habits are still widely practiced in the community. This habit dos not only occur in adults buts has spread to school- age adolescents. The purpose of this study is to determine the frequecy of early smoking on lung health in male students at SMAN 24 Kabupaten Tangerang’s. This Study is a quantitative study, with a cross sectional approach The sample of this study amounted to 108 students Data colletion using a questionnaire Data obtained as then processed with the Chi-Square statistical tests result, the result of the Chi Square test obtained P value of 0,375 cab be concluded that Ha is rejected meaning there is no relationship between the frequency of early smoking to lung health research on student at SMAN 24 Kabupaten Tangerang Based on the result of the study there is no relationship betwee the frequency of early smoking on lung health in male students at SMAN 24 Kabupaten Tangerang. To prevent students from smoking at an early age it is necessary to make some efforts such as making regulations governing re cigarette advertising klame in the place of selling cigarettes to minors, early education about cigarettes and the dangers they cause and forming discussion groups to discuss the problems they are experiencing.

Keywords : Early Smoking, Acute Respiratory Infections

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DI TINJAU DARI KONSEP DIRI, KECERDASAN NUMERIK DAN PERHATIAN ORANG TUA

Sulaeman M.Pd — 2019-12-27

ABSTRAK

.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsep diri, kecerdasan numerik dan perhatian orang tua terhadap penguasaan konsep matematika siswa sekolah menengah pertama di Kabupaten Tangerang. Metode yang digunakan adalah survey. Sampel penelitian sebanyak 60 siswa sekolah menengah pertama di Kabupaten Tangerang. Analisis data dilakukan dengan regresi ganda. Hasil penelitian: (1)Terdapat pengaruh yang signifikan konsep diri, kecerdasan numerik, dan perhatian orang tua terhadap pemahaman konsep matematika secara bersama-sama, dengan koefisien korelasi 0,819 dan koefisien determinasi 0,671. Persamaan regresi yang dihasilkan Ŷ = 6,188 + 0,335 X₁ + 0,185 X₂+ 0,256 X_3.. (2).Terdapat pengaruh yang signifikan konsep diri, kecerdasan numerik maupun perhatian orang tua.secara parsial teradap pemahaman konsep matematika.Perlu ada upaya untuk memperbaiki konsep diri siswa, kecerdasan numerik siswa dan perhatian orang tua sehingga pemahaman konsep matematika siswa dapat ditingkatkan.Caranya adalah kerja sama yang baik antara pihak guru sebagai motipator,pihak sekolah,orang tua murid saling berkomunikasi perkembangan anak dalam setiap pekan,paling sedikit membahas perkembangan dan permasalahan anak di rumah maupun di sekolah,dan siswa merasa nyaman di perhatikan.

Abstrak

The purpose of this research to determine the influence of the conceptf yourself,intelligence numerical and the attention of the old man against the power of the concept of hig school mathematics the rest of the first in Tangerang.a method in use is survey.a sample of research a total of 60 students in the middle of the first kabupaten Tangerang.analysis of the file in doing with regression doubles.the result of reaserch (1)there is a significant influence the concept yourself,inteiiigence numerical and attention of the parents of understanding of the concept of mathematics with the same,with the coefficient correlation 0,819 and the coefficient determinasi 0,671.the equation of regressing result Ŷ = 6,188 + 0,335 X₁ + 0,185 X₂+ 0,256 X_3.(2).there is significant yourself concept ,numerical inellegence,and attention of parents.in the partial to understanding of the concept of math.need for efforts to improve self concept the rest of the intelligence numerical student and the attention of the parent so that the understanding the concept of math at school and student feel comfortable in note.

Kata kunci : Konsep Diri, Kecerdasan Numerik, Perhatian Orang Tua ,dan Pemahaman Konsep Matematika.

THE INFLUENCE OF SPONGEBOB SQUAREPANTS CARTOON MOVIE ON STUDENTS’ SPEAKING SKILL AT THE ELEVENTH GRADE OF SMAN 11 KOTA TANGERANG

RIZKI ISFAHANI — 2019-12-27

ABSTRACT

The aim of this research was to find out the influence of SpongeBob SquarePants cartoon movie on students’ speaking skill. This research was conducted at the eleventh grade of SMAN 11 Kota Tangerang of academic year 2013/2014. The researcher conducted this research based on a research question of the research problem about “The Influence of SpongeBob SquarePants Cartoon Movie on Students’ Speaking Skill at the Eleventh Grade of SMAN 11 Kota Tangerang”.

The researcher conducted this research by applying quantitative research with true experimental as a method. In this research, all the students in the eleventh grade of SMAN 11 Kota Tangerang were taken as population. This research involved two groups were selected as the sample by using cluster random sampling technique taken by lottery from some pieces of rolled paper. So, the sample of this research was 60 students, 30 students as an experimental group and 30 students as a control group.

The result of the research revealed a finding to the research question. It was showed by score of pre-test and post-test. The average score of pre-test in control group was 56.8 it became 62.27 at the post-test. Meanwhile, in experimental group the average score of pre-test was 59.33 and it became 70.93 on post-test. The hypothesis test used independent t-test the result of this result showed that t_count > t_table= 4.884 > 2.002. It means that there was a significant influence between SpongeBob SquarePants cartoon movie and the group with conventional teaching.

Based on the result of the research, the researcher concluded that giving SpongeBob SquarePants was one of appropriate media influenced toward students’ speaking skill in order to be students became active in learning speaking.

Keywords: SpongeBob SquarePants, cartoon movie, speaking skill, teaching speaking

HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA SKRIPSI S1 KEPERAWATAN KELAS REGULER STIKES YATSI TANGERANG TAHUN 2019

yuliana M.Pd — 2019-12-27

ABSTRAK

Skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan di akhir pendidikan dan menjadi salah satu syarat mendapatkan suatu gelar sarjana bagi mahasiswa, seringkali menjadi pemicu stres bagi mahasiswa keperawatan. Sulitanya mencari literatur, menemui dosen pembimbing, dan dihadapkan rasa malas saat berhadapan dengan buku serta tulisannya yang panjang, selain itu dalam menyelesaikan skripsi yang diberikan dengan batasan-batasan waktu tertentu dan di tuntut untuk segera mengkosultasikan kepada dosen pembimbing hasil dari bahan yang sudah kita kerjakan seringkali meningkatkan resiko stres pada mahasiswa. Mahasiswa dengan kecerdasan spiritual yang baik akan berdampak pada persepsi yang baik terhadap stresor yang dialami oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hubungan kecerdasan spiritual dengan tingkat stress mahasiswa skripsi S1 keperawatan kelas reguler STIKes YATSI 2019. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dilakukan terhadap 114 mahasiswa dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan menggunakan tehnik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang disusun berdasarkan aspek-aspek kecerdasan spiritual dan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42)untuk mengukur tingkat stres. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 104 mahasiswa (91.2%) memiliki kecerdasan spiritual yang baik, dan 95 mahasiswa (83.3%) mengalami tingkat stres ringan. Hasil uji chi square dan pearson correlation menunjukkan nilai hitung p-value 0,012 atau < a 0,05, dan r = -0,268. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif antara kecerdasan spiritual dengan tingkat stres mahasiswa skripsi S1 keperawatan kelas reguler STIKes YATSI 2019. Saran: Perlunya peningkatan dan penambahan mata kuliah khususnya pada aspek spirituaitas untuk mendorong berfungsinya secara efektif kecerdasan spiritual yang kemudian berpengaruh terhadap kemampuan mahasiswa dalam mengontrol tingkat stresnya sehingga terciptanya kesuksesan akademik.

Kata kunci: kecerdasan Spiritual, tingkat stres, mahasiswa

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE WITH STUDENTS STRESS LEVEL OF SKRIPSI STUDENTS OF S1 NURSING REGULAR CLASS STATEMENT OF YATSI TANGERANG STATES IN 2019

Novan Catur Setiawan

Bachelor of Nursing Study Program

College of Health Sciences Yatsi Tangerang

Email: Novan691@Gmail.Com

ABSTRACT

Thesis as one of graduation requirements at the end of education and become one of the requirements to get a bachelor degree for students, often a stress trigger for nursing students. He searched the literature, found a mentor lecturer, and faced a lazy sense when dealing with his long book and writings, in addition to completing the thesis given with certain time constraints and required to immediately Codified to mentor lecturers the results of the materials we have done often increase the risk of stress on students. Students with good spiritual intelligence will have an impact on good perception of environmental stressors experienced by students. This research aims to know the description of the relationship of spiritual intelligence with the degree of stress students of S1 of nursing Regular class STIKes YATSI 2019. The study used a descriptive correlation design performed against 114 students using a Cross Sectional approach and using a total sampling technique. The instruments in this study include questionnaires based on the aspects of spiritual intelligence and the Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) questionnaire to measure stress levels. The results of the study were obtained by 104 students (91.2%) Have good spiritual intelligence, and 95 students (83.3%) Experience mild stress levels. The test results of Chi Square and Pearson correlation show the P-value calculated value of 0.012 or < a 0.05, and r = -0.268. The results showed no negative relationship between spiritual intelligence with the stress level of students of S1 nursing thesis regular class STIKes YATSI 2019. Suggestion: the need for improvement and addition of courses especially on the aspect of spirituality to encourage effective functioning of spiritual intelligence which then affects the students ' ability to control the level of the stressiveness so that The creation of academic success.

Keywords: Spiritual intelligence, stress level, student

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA KERJA KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 15 KOTA TANGERANG

EVA MARSEPA — 2019-12-30

ABSTRAK

Pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya kerja kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMAN 15 Kota Tangerang. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMAN 15 Kota Tangerang. 2) untuk mengetahui pengaruh budaya kerja kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMAN 15 Kota Tangerang. 3) untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya kerja kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMAN 15 Kota Tangerang.Populasi penelitian ini adalah Dewan Guru SMAN 15 Tangerang yang berada di lingkungan sekolah. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 58 responden. Teknik pengambilan sampelnya yaitu menggunakan sampel jenuh. Sampel yang penulis ambil sebanyak 58 responden.Adapun penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau lukisan secara sistematis. Sedangakan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket atau kuesioner. Instrumen penelitian ini berbentuk skala likert.Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah dan budaya kerja kepala sekolah memiliki peranan yang signifikan terhadap kinerja guru. Adapun perolehan korelasi sebesar 0,851 yang terletak pada posisi 0,80 – 1,000, dengan demikian masuk dalam kategori peranan yang sangat kuat