JEDBUS (Journal of Economic and Digital Business)

Pengaruh Diskon Dan Free Ongkir Terhadap Keputusan Pembelian Melalui E-Commerce (Studi Kasus Shopee)

Yanti Susanti , Aulia Kaila Rohmah — Mon, 01 Sep 2025 10:43:44 +0800

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh diskon dan promosi gratis ongkir terhadap keputusan pembelian pada pengguna aktif aplikasi Shopee. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 80 responden para pengguna aktif Shopee yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Diskon (X1) dan FreeOngkir (X2), sementara Keputusan Pembelian (Y) menjadi variabel terikat. Analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software IBM SPSS Statistics 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskon memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan koefisien regresi sebesar 0,233 (p < 0,05). Gratis ongkir juga menunjukkan pengaruh yang lebih kuat dengan koefisien regresi sebesar 0,638 (p < 0,05). Secara simultan, kedua variabel tersebut berkontribusi sebesar 72,7% terhadap variabilitas keputusan pembelian (R² = 0,727). Hasil ini menegaskan bahwa kombinasi diskon dan gratis ongkir memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan gratis ongkir sebagai faktor dominan. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pelaku usaha e-commerce untuk memprioritaskan strategi promosi yang melibatkan diskon dan gratis ongkir demi meningkatkan minat beli konsumen. Strategi ini tidak hanya menjadi alat kompetitif yang efektif, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Kombinasi kedua strategi promosi ini terbukti mampu menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Pengaruh Pemasaran Digital terhadap Keputusan Pembelian pada Richeese Factory Kisamaun, Tangerang

Mon, 01 Sep 2025 10:45:32 +0800

The advancement of digital technology has significantly transformed marketing strategies, particularly within the culinary industry. This study aims to analyze the impact of digital marketing on purchasing decisions at Richeese Factory in Kisamaun, Tangerang, using a quantitative approach through a survey involving 111 respondents selected through purposive sampling. The data were analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) method, with the assistance of SmartPLS version 4 software. The findings indicate that digital marketing has a positive and significant influence on purchasing decisions. Several key indicators contribute to this effect, including information accessibility, customer interactivity, the credibility of marketing content, and the effectiveness of social media in enhancing brand awareness and consumer purchase interest. The study concludes that a well-designed digital marketing strategy can significantly improve consumer purchasing decisions. Therefore, Richeese Factory is encouraged to continue optimizing its digital marketing efforts through social media and e-commerce platforms to strengthen its competitiveness and increase customer loyalty.

Tiktok Sebagai Ruang Sosial Gen Z: Analisis Risiko Kecanduan Dan Perundungan Siber Dalam Perspektif Manajemen Risiko

Selvy Afrioza , Sugiarto , Nindya Dwi Sawita, Kezia Zai — Mon, 01 Sep 2025 00:00:00 +0800

TikTok kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial Generasi Z. Platform TikTok digunakan sebagai hiburan, ruang ekspresi diri, interaksi digital, dan pembentukan identitas diri. Di balik popularitasnya, penggunaan TikTok yang berlebihan memunculkan beragam risiko digital, terutama kecanduan dan perundungan siber. Keduanya berdampak pada kesehatan mental, relasi sosial, dan keseimbangan hidup para penggunanya. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi bagaimana risiko negative yang ditimbulkan seperti kecanduan dan perundungan siber tersebut dapat diidentifikasi dan dikelola melalui pendekatan manajemen risiko yang adaptif. Metode penelitian ini menggunakan studi pustaka terhadap jurnal – jurnal ilmiah terindeks SINTA dan sumber relevan lainnya, kajian ini merumuskan kerangka konseptual yang menekankan pentingnya deteksi dini, evaluasi risiko berbasis data, serta strategi mitigasi yang melibatkan peran keluarga, sekolah, dan platform digital itu sendiri. Hasil penelitian ini berupa kajian yang menekankan pada pengelolaan risiko digital di kalangan Gen Z membutuhkan pendekatan teknis, sosial dan edukatif. Kajian ini diharapkan akan menjadi kontribusi awal dalam menyusun strategi perlindungan digital yang lebih manusiawi dan responsif terhadap dinamika generasi muda di era media sosial.

Literasi Digital Adaptif Sebagai Strategi Pencegahan Judi Online dan Penguatan Ketahanan Remaja: Studi Kasus di Kabupaten Tangerang

Sevly Afrioza, Ilham Jaya Sakti, Alifia Lintang Febrianti, Ridha Achmal Hamdani — Mon, 01 Sep 2025 11:00:31 +0800

Perkembangan teknologi digital telah memberikan dampak signifikan pada perilaku masyarakat, termasuk meningkatnya
fenomena perjudian online di kalangan remaja, khususnya Generasi Z. Kemudahan akses internet, sifat anonim, serta
fleksibilitas waktu dan tempat menjadi faktor pendorong tingginya keterlibatan remaja dalam aktivitas ini. Di Kabupaten
Tangerang, permasalahan judi online memunculkan implikasi serius pada kesehatan mental, kondisi keuangan, serta
hubungan sosial. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis peran literasi digital adaptif sebagai strategi pencegahan
judi online sekaligus upaya penguatan ketahanan psikologis remaja. Metode penelitian menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan analisis statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, regresi linier berganda, uji parsial (T-test), uji
simultan (F-test), dan koefisien determinasi, dengan 84 responden pengguna judi online yang diproses menggunakan
perangkat lunak SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital adaptif berpengaruh signifikan dalam
mengurangi risiko terpapar konten perjudian online, meningkatkan kemampuan kritis terhadap informasi digital, dan
memperkuat daya tahan remaja menghadapi pengaruh negatif lingkungan digital. Edukasi literasi digital yang disesuaikan
dengan karakteristik Gen Z terbukti efektif sebagai langkah preventif, terutama bila didukung oleh kolaborasi keluarga,
sekolah, pemerintah, dan komunitas. Penelitian ini merekomendasikan penerapan program literasi digital adaptif secara
berkelanjutan di tingkat sekolah dan masyarakat untuk membangun generasi yang cerdas digital, tangguh, dan mampu
menghindari perilaku berisiko seperti judi online.

Penerapan ISO 31000:2018 dalam Manajemen Risiko UMKM: Tinjauan Literatur dan Tantangan pada Sektor Tradisional dan Digital

Selvy Afrioza, Ahmad Rasyiddin, Alysa Azizah — Mon, 01 Sep 2025 11:07:15 +0800

ABSTRAK

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia karena mampu menyediakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar sekaligus berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di tingkat lokal maupun nasional. Meskipun demikian, keterbatasan modal, teknologi, serta kapasitas manajerial menjadikan UMKM sangat rentan terhadap berbagai risiko, baik yang bersumber dari faktor internal seperti manajemen dan produksi, maupun eksternal seperti fluktuasi harga, perubahan pasar, serta dinamika kebijakan pemerintah. Dalam konteks ini, penerapan manajemen risiko menjadi kunci penting untuk menjaga keberlangsungan usaha. Penelitian ini bertujuan meninjau strategi manajemen risiko UMKM dengan pendekatan ISO 31000:2018 yang menyediakan kerangka kerja sistematis melalui tahap identifikasi, analisis, evaluasi, dan mitigasi risiko. Metode penelitian menggunakan studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang mengkaji artikel, prosiding, serta jurnal nasional terakreditasi SINTA yang terbit antara tahun 2018 hingga 2025. Teknik analisis isi digunakan untuk memetakan tahapan penerapan ISO 31000, strategi pengelolaan risiko yang dilakukan, serta hambatan yang masih dihadapi UMKM. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM belum melaksanakan proses identifikasi risiko, analisis risiko, tahapan evaluasi risiko, dan penanganan risiko secara menyeluruh. Selain itu, terdapat perbedaan karakteristik antara UMKM tradisional dan digital, di mana sektor digital cenderung lebih responsif terhadap risiko pasar, sedangkan UMKM tradisional masih terhambat oleh keterbatasan sumber daya. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi manajemen risiko berbasis ISO 31000 bagi pelaku UMKM. Dukungan berupa pelatihan, pendampingan, serta adaptasi model risiko yang sesuai dengan karakteristik usaha diperlukan agar UMKM, baik tradisional maupun digital, mampu mengelola tantangan secara lebih efektif dan berkelanjutan.